Renungan Harian Katolik dan Bacaan Injil Matius 5: 38-48 Tentang Perintah Mengasihi Musuh

- 17 Februari 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi - Renungan harian Katolik dan Bacaan Injil Matius 5: 38-48 tentang mengasihi musuh.
Ilustrasi - Renungan harian Katolik dan Bacaan Injil Matius 5: 38-48 tentang mengasihi musuh. /PIXABAY/ voltamax

Baca Juga: RHK 16 Februari 2023, Renungan Harian Keluarga dari Injil Markus 8: 27-33 Lengkap dengan Doa

Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Renungan Harian Singkat

Ada sebuah tulisan di dalam sebuah buku: "Kasih disertai doa adalah ketulusan; kasih di sertai jarak adalah kerinduan; kasih disertai iman adalah keikhlasan; kasih disertai ilmu adalah kebijaksanaan; kasih disertai kekurangan adalah penerimaan, kasih disertai perjuangana dalah pengorbanan."

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Singkat 15 Februari 2023: Bersyukur dalam Penderitaan

Bersama tulisan itu, hari ini kita bersama-sama merenungkan dan merefleksikan hakikat mengasihi seperti yang Injil Matius ungkapkan bahwa kita sebagai pengikut Kristus diajak untuk mengasihi musuh.

Yesus mengatakan di dalam bacaan Injil hari ini bahwa mengasihi sesama yang sudah berbuat baik terhadap kita adalah sesuatu yang biasa. Tentu adalah hal yang baik bahwa kebaikan dibalas dengan kebaikan.

Saat merefleksikan bacaan ini, setidaknya terdapat tiga tingkatan dalam bertindak yaitu baik atau good, lebih baik atau better, dan magis.

Yesus mengajak kita tidak hanya ke tingkat pertama, yaitu menjadi baik saja, tetapi Ia ingin agar kita, murid-murid-Nya, mampu menggapai cara bertindak yang melampaui baik yaitu lebih baik dan magis.

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah