3. Diangkat jadi ASN dengan skala prioritas. Untuk opsi ini, sebenarnya sudah mulai dijalankan melalui seleksi PPPK 2022, terutama bagi tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan.
Namun dari tiga opsi ini belum diputuskan mana yang akan dijalankan. Pemerintah masih mempertimbangkan sisi baik maupun negatifnya dari ketiga opsi tersebut.
Kabar baik buat tenaga honorer ini
Akan tetapi, meski belum diputuskan final, Menpan RB Azwar Anas sudah memberikan kabar gembira bagi tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan. Tenaga honorer tipe tersebut akan diutamakan segera jadi ASN.
Adapun skema pengangakatan tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan pada 2023 yaitu melalui seleksi PPPK. Hal ini diutarakan saat mengadakan rapat bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
“Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas, dan kita bahas hari ini bersama Pak Nadiem Makarim dan Pak Budi Gunadi Sadikin. Tentu sektor lain juga kita siapkan formasinya,” kata Menpan RB Azwar Anas, dikutip dari website menpan.go.id.
Ia pun sudah meminta instansi di pusat maupun daerah untuk mendata dan mengajukan usulan untuk seleksi PPPK 2023. Tentunya, sesuai dengan skala prioritas.
"Saya minta seluruh daerah segera mengisi formasi yang dibutuhkan untuk 2023. Dan pastikan cocok, jangan sampai kalau yang dibutuhkan dokter tapi yang dimasukkan tenaga administrasi," ujarnya.
"Mari kita data bersama terkait dengan kebutuhan dan jumlah ASN yang mendesak yang perlu segera kita penuhi," tutur Menpan RB.