Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ".
Baca Juga: 6 Amalan di Bulan Rajab Menurut Sunnah Bulan Suci Penuh Kemuliaan, Lengkap dengan Keutamannya
Selain itu juga tetap dianjurkan untuk melaksanakan sahur terlebih dahulu menjelang Subuh sebelum Imsak dan segera berbuka puasa setelah Maghrib.
Adapun riwayat Rasullah Muhammad SAW yang menerangkan amalan puasa Ayyamul Bidh, antara lain:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i).
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
Artinya, “Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud).
Terkait kapan pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 jika dikonversikan pada kalender Masehi bulan Februari 2023 maka dilaksanakan pada: