BERITA DIY - Simak informasi mengenai empat kebijakan baru dalam seleksi CASN 2023 yang perlu diketahui oleh para tenaga honorer dan para calon pelamar.
Pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN merupakan program rekrutmen yang kerap ditunggu oleh masyakat Indonesia.
Hampir setiap tahun dalam pembukaan rekrutmen seleksi CASN selalu diikuti oleh ribuan masyarakat yang berkeinginan untuk melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun beberapa hal yang baru dalam kebijakan dan menjadi fokus pada proses seleksi CASN 2023 mendatang yang perlu diketahui oleh para pelamar dan tenaga honorer.
Dilansir dari menpan.go.id, pada seleksi CASN 2023 yang terdiri dari CPNS dan PPPK akan dibuka untuk umum sehingga tidak hanya dari jalur sekolah kedinasan.
Beberapa jabatan fungsional yang menjadi fokus dalam pembukaan CASN 2023 mendatang yaitu untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, pemerintah, serta talenta digital.
Dengan proses yang selektif dan terbatas, saat ini berbagai instansi atau lembaga pemerintah dalam tahapan persiapan pengusulan formasi yang menjadi prioritas pada seleksi CASN 2023.
Hasil data dan usulan kebutuhan ASN pada tahun 2023 kemudian akan ditetapkan dengan memperhatikan pendapat dari Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca Juga: Berapa Gaji Pantarlih Pemilu 2024? Ini Daftar Gaji Resmi dari KPU Lengkap Termasuk PPS dan PPK
Pertimbangan sejumalah variabel tertentu juga akan menjadi penentu seperti indikator jumlah PNS yang pensiun, letak geografis, kemampuan anggaran, serta pemenuhan SDM untuk mendukung program strategis nasional
Pemerintah juga sedang menganalisis jabatan yang bisa terkena dampak dari perkembangan digital yang dinilai begitu cepat berkembang.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut terdapat empat kebijakan baru dalam proses rekrutmen seleksi CASN 2023 mendatang, antara lain:
Baca Juga: 5 Kisi Tes Wawancara Panwaslu Kelurahan Desa Pemilu 2024 dari Juknis PKD Bawaslu KPU
Pertama, seleksi akan berfokus pada jabatan yang menyediakan pelayanan dasar.
Kedua, pemberian kesempatan pada talenta digital pada proses rekrutmen seleksi CASN 2023.
Ketiga, melakukan perekrutan CASN dengan lebih selektif.
Keempat, mengurangi rekrutmen jabatan yang bisa terkena dampak transformasi perkembangan digital.
Sebagai informasi, sesuai surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahwa tenaga honorer akan diberhentikan paling lambat 28 November 2023.
Terdapat tiga opsi yang sedang disiapkan oleh pemerintah terhadap pemberhentian tenaga honorer tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Seluruh tenaga honorer non-ASN diangkat seluruhnya menjadi ASN, namun akan berdampak pada kekuatan keuangan negara.
2. Tenaga honorer non-ASN diberhentikan secara keseluruhan dengan konsekuensi terganggunya pelayanan publik.
3. Tenaga honorer non-ASN diangkat sesuai dengan prioritas yaitu dengan jabatan yang memiliki pelayanan dasar seperti guru dan tenaga kesehatan.
Demikian informasi mengenai empat kebijakan baru dalam seleksi CASN 2023 yang perlu diketahui oleh para tenaga honorer dan para calon pelamar.***