Isi Teks Khutbah Jumat NU Terbaru Edisi 20 Januari 2023 Menyentuh Hati Tema Mempersiapkan Bekal Sebelum Mati

- 20 Januari 2023, 06:22 WIB
Ilustrasi. Isi teks khutbah Jumat NU terbaru edisi 20 Januari 2023 yang menyentuh hati lengkap dengan doanya tema mempersiapkan bekal sebelum mati.
Ilustrasi. Isi teks khutbah Jumat NU terbaru edisi 20 Januari 2023 yang menyentuh hati lengkap dengan doanya tema mempersiapkan bekal sebelum mati. /Freepik/wirestock

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Singkat Lengkap dengan Doanya yang Menyentuh Hati tentang Menjaga Persaudaraan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102).

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Hidup merupakan perjalanan panjang menuju kematian, dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Manusia, jin, hewan, tumbuhan dan sebagainya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ

Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

Dari ayat di atas mengingatkan kepada kita semua, bahwa kematian pasti akan datang dan pasti akan kita hadapi, entah di mana pun dan kapan pun. Serta tidak pandang bulu dan tawar menawar. Sehingga kita harus selalu ingat kepada Allah swt, Tuhan yang telah menghidupkan dan mematikan kita semua.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Jumat Singkat Terbaru dan Doa Menyentuh Hati, Tema Tentang Adab Menjaga Lisan

Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.

Maasyiral muslimin Hafidzakumullah

Selama kita hidup di dunia, maka harus selalu mengingat kepada kematian. Dan ketika kita mengingat kematian, maka harus mengingat bekal apa yang harus dipersiapkan menuju kematian tersebut. Jawabannya ada banyak hal.

Pertama, beramal sebaik mungkin.

Selama hidup di dunia kita diajarkan untuk selalu beramal yang baik sebanyak mungkin, tanpa harus perhitungan sedikit pun. Beramal dengan ikhlas dan istiqamah.

Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Artinya: Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Hari Ini 13 Januari 2023 Tentang Bersyukur Atas Aneka Nikmat Allah

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

Artinya: sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit.

Dari kedua dalil di atas sudah sangat jelas bahwa kita dianjurkan beramal saleh dengan istiqamah atau terus menerus. Karena pekerjaan yang istiqamah akan membuahkan hasil yang banyak.

Selain istiqamah, pekerjaan yang kita lakukan harus dilandasi dengan ikhlas dan syukur. Sehingga apa yang dikerjakan tidak sia-sia, pamer dan riya.

Maasyiral muslimin Hafidzakumullah

Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya.

Menyiapkan amal, jangan hanya yang sifatnya pribadi, yang ketika sudah wafat hanya akan berhenti ketika itu juga. Maka kita harus beramal yang sifatnya memberkahi dan bermanfaat bagi orang lain.

Sehingga amal tersebut akan terus mengalir kepada diri kita meskipun kita telah tiada. seperti sadakah jariyah, mengajarkan ilmu agama dan pengetahuan lainnya, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh dan alim, sehingga dapat mendoakan kita kelak.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Singkat Paling Bagus dan Menyentuh Hati Tentang Kunci Selamat Dunia Akhirat

Sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: ((إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ))؛ رواه مسلم

Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya (HR Muslim).

Maasyiral muslimin Hafidzakumullah

Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah.

Siapa yang tidak ingin akhir hidupnya husnul khatimah? Pasti semuanya mau dan sangat berharap. Maka salah satu agar kita mendapatkan husnul khatimah yakni memperbanyak berdoa dan berzikir kepada Allah swt.

Salah satunya dengan kalimat tayyibah Laa ilaha illallah. Karena ketika kita sering berzikir Laa ilaha illallah maka insyaallah diakhir hayat juga Allah akan membimbing kita mengucap kalimat laa ilaaha illallaah.

Dalam sebuah hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah saw bersabda:

‏” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏”‏

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah