Allah Ta’ala berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ، إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (سورة الشعراء: ٨٨-٨٩)
Artinya: (yaitu) di hari yang harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang dihisab oleh Allah dengan hati yang bersih (dari kekufuran). (QS asy-Syu’ara’: 88-89)
Jamaah yang Dimuliakan Allah
Oleh karenanya mari kita perbaiki hati kita dengan menerapkan adab-adab yang diajarkan dalam Islam secara lahir dan batin. Kita obati hati dengan mengikuti ajaran Allah Ta'ala dan meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kita obati hati kita karena hati memiliki penyakit-penyakit yang tidak bisa diobati oleh para dokter. Penyakit-penyakit hati itu hanya bisa diobati dengan kesungguhan kita mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.
Hadirin yang Mulia
Di antara penyakit hati adalah riya’, yaitu melakukan bentuk ketaatan agar dilihat oleh orang lain dengan tujuan mengharapkan pujian darinya. Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ (سورة البيّنة: ٥)
Artinya: Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. (QS al Bayyinah: 5)
Jamaah yang Mulia