Contoh Khutbah Jumat Singkat Menyentuh Hati Tentang Menjaga Ibadah dari Godaan Pamer dan Doa Lengkap

- 6 Januari 2023, 08:28 WIB
Ilustrasi - Contoh khutbah Jumat singkat menyentuh hati tentang tema menjaga ibadah dari godaan pamer dan doanya lengkap di khutbah kedua.
Ilustrasi - Contoh khutbah Jumat singkat menyentuh hati tentang tema menjaga ibadah dari godaan pamer dan doanya lengkap di khutbah kedua. /Pixabay/enjoythewored

Pujian mereka kepada kita tidak akan menambah rezeki, tidak menunda ajal dan tidak bermanfaat bagi kita dalam kehidupan akhirat. Oleh karenanya, obatilah hati kita dari penyakit riya`. Kita jadikan ridha Allah Sang pencipta kebaikan dan keburukan sebagai tujuan kita.

Kita ikhlaskan niat karena Allah dan jangan kita pedulikan apakah orang mencela atau memuji kita. Sungguh kebaikan seluruhnya ada pada ridha Allah Subhanahu Wata’ala.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah bersama-sama kita renungkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sulaiman bin Yasar, ia berkata: Ketika majelis Abu Hurairah usai dan orang-orang pergi meninggalkan majelis, maka Natil–seorang penduduk Syam–berkata kepada Abu Hurairah: Wahai guru, sampaikanlah kepada kami sebuah hadits yang telah engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Abu Hurairah berkata: Ya, aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Orang yang pertama kali diberikan keputusan kepadanya di hari kiamat adalah orang yang meninggal di medan peperangan.

Ia pun didatangkan dan diingatkan tentang nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya di dunia maka dia pun mengingatnya. Dikatakan kepadanya: Apa yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Dia pun menjawab: Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid. Maka dikatakan kepadanya: Engkau telah berdusta, engkau berperang untuk dikatakan sebagai pemberani dan itu sudah dikatakan.

Kemudian diperintahkan agar orang tersebut diseret dengan posisi muka di bawah hingga dilempar ke neraka. Begitu juga seorang hamba yang telah mempelajari ilmu agama, mengajarkannya dan rajin membaca al Qur`an, maka didatangkan dan diberitahukan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, maka ia pun mengingatnya.

Ditanyakan kepadanya: Apakah yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Ia menjawab: Aku mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca Al-Qur`an karena-Mu ya Allah. Dikatakan kepadanya: Engkau berdusta, kenyataannya engkau mempelajari ilmu agar dikatakan sebagai ulama, engkau membaca Al-Qur'an agar engkau dikatakan pandai membaca Al-Qur`an dan ini telah dikatakan.

Kemudian diperintahkan agar orang itu diseret dengan posisi muka di bawah sehingga dilempar ke neraka. Begitu juga seseorang yang Allah lapangkan rezekinya dan Allah berikan kepadanya seluruh jenis harta, maka ia didatangkan, diingatkan tentang nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengingatnya.

Dikatakan kepadanya: Apa yang engkau lakukan terhadap nikmat-nikmat tersebut? Ia pun menjawab: Aku tidak meninggalkan jalan infak yang Engkau anjurkan kecuali aku infakkan hartaku untuk meraih ridha-Mu ya Allah.

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x