Selamat! Ini Tunjangan Profesi Guru Pengganti Sertifikasi di RUU Sisdiknas 2023, TPG Cair Capai Rp 20 Juta

- 19 November 2022, 12:04 WIB
Tunjangan profesi guru non PNS 2022, juknis TPG 2022, TPG PAUD, tunjangan sertifikasi guru dihapus, RUU Sisdiknas dan syarat dapat TPG non PNS.
Tunjangan profesi guru non PNS 2022, juknis TPG 2022, TPG PAUD, tunjangan sertifikasi guru dihapus, RUU Sisdiknas dan syarat dapat TPG non PNS. /instagram.com/@nadiemmakarim

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari tunjangan profesi guru non PNS 2022, juknis TPG 2022, TPG PAUD, tunjangan sertifikasi guru dihapus, RUU Sisdiknas dan syarat dapat TPG non PNS.

Selamat! Berikut tunjangan profesi guru pengganti sertifikasi di RUU Sisdiknas 2023, TPG cair bisa capai Rp 20 juta. Guru PAUD bisa mendapatkan tunjangan.

Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional atau RUU Sisdiknas merupakan beleid yang disusun Pemerintah untuk mengintegrasikan 3 UU terkait pendidikan.

RUU Sisdiknas sendiri sebenarnya dibuat karena adanya ketidakmerataan perolehan kesempatan pendidikan, masalah relevansi pendidikan hingga kondisi sosial politik.

Baca Juga: Mendikbud Buka Suara soal Nasib Tunjangan Profesi Guru 2023 Usai Sertifikasi Dihapus, Ini Juknis TPG Non PNS

Adapun RUU Sisdiknas disusun oleh Pemerintah, yang hingga kini masih dalam tahap pembahasan. Namun di awal kemunculannya, RUU ini sempat menuai kritik.

Sebab dalam RUU Sisdiknas itu, pasal mengenai tunjangan profesi guru tak ada. Hal tersebut membuat guru khawatir jika tunjangan bakal hilang.

TPG atau tunjangan profesi guru merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada guru sebagai tenaga profesional dalam menjalankan sisdiknas.

Untuk mendapatkan tunjangan profesi guru, seorang guru dan dosen wajib mempunyai sertifikat pendidik yang diperoleh dari Pendidikan Profesi Guru.

Baca Juga: Nominal Tunjangan Profesi Guru ASN dan Non PNS Usai Sertifikasi Diputihkan, Besaran TPG 2022 Capai Rp20 Juta

Tapi, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan RUU Sisdiknas bakal memastikan guru ASN dan non ASN mendapatkan penghasilan yang layak.

Begitu juga untuk guru non-ASN, bisa mendapatkan upah yang layak dari yayasan sebagai pemberi kerja berdasarkan UU Ketenagakerjaan. Dengan demikian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) swasta akan ditingkatkan.

“Sementara yang sudah menerima tunjangan, arah kebijakannya adalah tidak ada perubahan sama sekali. Mereka akan terus mendapatkan tunjangan tersebut. Bagi yang belum mendapatkan tunjangan, tidak perlu lagi mengantre untuk sertifikasi dan mengikuti program PPG,” terang dia.

Salah satu dampak positifnya, lanjut dia, program PPG bisa difokuskan untuk mencetak guru-guru baru. Sedangkan guru yang sudah bekerja seharusnya sudah bisa mendapatkan tunjangan sesuai dengan UU ASN tanpa harus melalui proses sertifikasi yang antreannya panjang sekali.

Baca Juga: Ini Jenis Tunjangan Profesi Guru Baru Pengganti Sertifikasi, Mendikbud Ungkap 1,9 Juta Guru Langsung Dapat TPG

Saat ini, antrean sertifikasi tersebut sudah mencapai 1,6 juta. Menurut dia, jika masih menggunakan lokasi lama, maka banyak guru yang tidak akan dapat menikmatinya karena mau pensiun.

Berikut aturan yang bakal mengatur soal tunjangan profesi guru:

Guru ASN: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Guru non PNS: Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Adapun tunjangan profesi guru sebelumnya diatur dalam PP Nomor 41 Tahun 2009 dan aturan turunan lain. Bagi guru yang berstatus PNS, akan mendapat TPG sebesar 1 kali gaji pokok.

Sementara untuk guru non PNS, TPG disesuaikan dengan kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi akademik yang berlaku.

Lalu untuk guru tetap non PNS yang mempunyai sertifikat pendidik namun belum punya jabatan fungsional guru, bakal diberikan TPG sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Baca Juga: Sertifikat Pendidik Tak Lagi Jadi Syarat Usai Sertifikasi Guru Dihapus Ganti Tunjangan, Ini Penentu Dapat TPG

Berikut nominal tunjangan profesi guru yang berlaku di UU sebelumnya:

Gaji PNS Golongan I (lulusan SD dan SMP)

  • Gaji PNS Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800
  • Gaji PNS Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900
  • Gaji PNS Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500
  • Gaji PNS Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500

Gaji PNS Golongan II (lulusan SMA dan D-III)

  • Gaji PNS Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600
  • Gaji PNS Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300
  • Gaji PNS Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000
  • Gaji PNS Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000

Gaji PNS Golongan III (lulusan S1 hingga S3)

  • Gaji PNS Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400
  • Gaji PNS Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600
  • Gaji PNS Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400
  • Gaji PNS Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000

Gaji PNS Golongan IV

  • Gaji PNS Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000
  • Gaji PNS Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500
  • Gaji PNS Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900
  • Gaji PNS Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700
  • Gaji PNS Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200

Bagi guru yang memenuhi persyaratan, dapat memperoleh besaran tunjangan sertifikasi guru atau tunjangan profesi guru pada tahun 2022 hingga maksimal mencapai Rp20 juta.

Demikian penjelasan tunjangan profesi guru pengganti sertifikasi di RUU Sisdiknas 2023, TPG cair bisa capai Rp 20 juta. Guru PAUD bisa mendapatkan tunjangan.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah