Teks Khutbah Jumat Singkat 7 Menit yang Sedih dan Menyentuh Hati Lengkap Dalil dan Doa Setelah Khutbah

- 18 November 2022, 09:47 WIB
Berikut ini teks khutbah Jumat singkat 7 menit yang sedih dan menyentuh hati.
Berikut ini teks khutbah Jumat singkat 7 menit yang sedih dan menyentuh hati. /Freepik/wirestock

BERITA DIY - Berikut ini tersaji teks khutbah Jumat singkat hanya 7 menit yang sedih dan menyentuh hati, lengkap dengan dalil dan doa setelah khutbah.

Pada hari Jumat, umat Islam akan menjalankan ibadah shalat Jumat secara berjamaah di masjid, terutama untuk para laki-laki.

Kewajiban untuk mendirikan shalat Jumat ini merupakan perintah Allah Swt yang tercatat dalam Al-Quran surat Al-Jumu'ah ayat 9.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: Wahai orang yang beriman, bila diseru shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah menuju zikrullah (shalat Jumat) dan tinggalkan aktivitas jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. (Surat Al-Jumu‘ah ayat 9).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 18 November 2022 Singkat Lengkap dengan Doanya: Judul Pentingnya Berdizikir

Perintah untuk melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah ini juga dikatakan oleh Nabi Muhammad Saw melalui hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani.

Rasulullah Saw bersabda:

من ترك ثلاث جمعات من غير عذر كتب من المنافقين

Artinya: Siapa saja yang meninggalkan tiga kali ibadah shalat Jumat tanpa uzur, niscaya ia ditulis sebagai orang kafir nifaq/munafiq. (HR At-Thabarani)

Khutbah Jumat

Shalat Jumat sendiri sebenarnya tidak ada bedanya dengan shalat lainnya. Didirikan dua rakaat dengan bacaan shalat yang sama seperti shalat wajib lain.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan Menyentuh Hati Jemaah: Introspeksi Diri, Cara Umat Gapai Ridho Illahi

Namun, shalat Jumat seperti menjadi pengganti shalat dzuhur khusus pada hari Jumat, yakni dilaksanakan pada saat matahari tepat di atas ubun-ubun kepala.

Selain tak ada kekhasan yang mencolok, segala syarat dan rukun sah shalat wajib juga ada dalam shalat Jumat.

Di mana umat Islam harus berwudhu terlebih dahulu, kemudian membaca niat, melakukan takbiratul ihram, dan seterusnya hingga salam terakhir.

Namun, ada satu hal yang cukup membedakan dalam pelaksanaan shalat Jumat, yakni adanya khutbah Jumat.

Baca Juga: TEKS Khutbah Sholat Gerhana Bulan 8 November 2022 Muhammadiyah NU Singkat Padat: Gerhana Tanda Kebesaran Allah

Khutbah Jumat adalah serangkai kata mirip pidato yang disampaikan khotib di atas mimbar di hadapan jamaah Jumat.

Khotib antara lain akan menyampaikan himbauan bertakwa dan beberapa pesan Islam lainnya kepada jamaah.

Dalam artikel ini, akan tersaji teks khutbah Jumat singkat 7 menit yang sedih dan menyentuh hati, lengkap dengan dalil dan doa setelah khutbah.

Bagi pembaca yang berkesempatan terpilih menjadi khotib, barangkali bisa menjadikan teks khutbah Jumat dalam artikel ini sebagai referensi.

Baca Juga: Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan Khusuf Singkat dan Link Download Materi PDF Bisa untuk Muhammadiyah dan NU

Berikut teks khutbah Jumat singkat 7 menit yang sedih dan menyentuh hati:

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Amma ba’du.

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah.

Baca Juga: Teks Khutbah Sholat Gerhana Bulan 8 November 2022 Singkat serta Bacaan Doa dari Kemenag

Para hadirin sidang Jumat rahimakumullah. Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan kita semua.

Shalawat beserta salam juga janganlah kita lupa untuk selalu kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, sang penyelemat di akhir zaman.

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah.

Pertama-tama, pada kesempatan kali ini khotib hendak menyampaikan agar para jamaah sekalian senantiasa bertakwa kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya takwa.

Takwa sendiri bermakna "menjalankan segala perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangan-Nya."

Jamaah Jumat rahimakumullah.

Kita sebagai manusia biasa, hidup di dunia ini tentu dengan serba keterbatasan. Namun, Allah Swt sangatlah maha penyayang.

Baca Juga: Isi Khutbah Jumat Menyentuh Hati Singkat, Terbaru Lengkap dengan Doanya: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

Agar manusia tidak terperosok ke dalam kehancuran, Allah Swt menurunkan dasar kehidupan yang bernama agama atau ad-Din dalam bahasa Arab.

Agama sendiri merupakan sesuatu yang di dalamnya tercurahkan syariat Allah Swt melalui perantara para nabi-Nya.

Di mana di dalam agama tersebut, terkandung petunjuk agar manusia bisa hidup dalam kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Para jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Di antara agama-agama yang kita kenal saat ini, Allah menjanjikan satu agama yang paling benar, yakni agama Islam.

Maka itu, patutlah kita bersyukur kepada Allah Swt karena kita diberikan kenikmatan yang tiada tara berupa nikmat Islam.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru 4 November Menyentuh Hati Lengkap dengan Doanya: Keistimewaan Hari Jumat

Namun, Allah Swt tidak pernah memerintahkan hamba-Nya untuk memaksa manusia lain agar masuk ke dalam Islam.

Hal ini sebagaimana Allah Swt terangkan di dalam Al-Quran:

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah ayat 256).

Dalam firman Allah Swt sebagaimana disebutkan barusan, kita tentu bisa memetik hikmah dan pelajaran tentang kemanusiaan.

Ketahuilah, para jamaah sidang Jumat rahimahullah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Terbaru, Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doa, Tema Pentingnya Menjaga Lisan di Era Medsos

Bahwa sesungguhnya Allah Swt tidak pernah memaksakan kebenaran kepada insan, atau manusia, melainkan menunjukkan dan membiarkan manusia itu memilih jalan hidupnya.

Keimanan sesungguhnya tidak datang dari sekadar membaca syahadat, tetapi merupakan hidayah yang akan membuat jati diri seseorang menjadi baik seluruhnya.

Tidak adanya paksaan dalam ajaran Islam menyiratkan bahwa Allah Swt sangatlah mencintai cara-cara baik dalam menyebarkan kebaikan.

Dalam beberapa firman, Allah Swt selalu memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berpikir dengan akal pikiran yang sehat.

Karena hanya dengan cara berpikirlah, kebenaran mengenai ad-Dinul Islam akan terbuka dan akan menjadi hidayah bagi umat-Nya.

Dengan tidak adanya paksaan, maka manusia akan dengan tulus, ikhlas, dan sadar menjalankan kebajikan, salah satunya dengan memeluk Islam.

Baca Juga: Isi Khutbah Jumat Menyentuh Hati Singkat, Terbaru Lengkap dengan Doanya: Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

Khutbah Kedua

الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Adapun bacaan doa setelah khutbah Jumat sudah tercantum dalam khutbah kedua yang tertera di atas.

Demikian teks khutbah Jumat singkat 7 menit yang sedih dan menyentuh hati, yang juga memuat bacaan doa setelah khutbah Jumat.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x