Menurut Dr. Groneman, angklung sudah ada di Nusantara Indonesia seblum era Hindu.
Fakta menarik lainnya adalah diungkapkan Jaap Kunst bahwa angklung juga bisa ditemui di daerah Sumatera Selatan, Kalimantan, Lampung, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca Juga: 15 November Memperingati Hari Apa? Siapa yang Ulang Tahun? Begini Sejarah Korps Marinir TNI AL
Pada abad ke-12 hingga abad ke-16, angklung dimainkan oleh kerajaan Sunda sebagai bentuk pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dwei Sri (dewi padi/dewi kesuburan).
Sementara dalam Kidung Sunda, Angklung dicertakan sebagai alat musik yang dimainkan sebagai pemacu semangat dalam peperangan.
Selanjutnya pada tahun 1938, Daeng Soetigna salah satu tokoh yang berperan dalam perkembangan angklung jawa barat menciptakan angklung dengan tangga nada diatonis.
Sejak saat itulah angklung lebih bisa dimainkan secara harmonis bersama alay musik barat termasuk dalam bentuk orkestra.
Kemudian pada tahun 2010 tepatnya pada tanggal 16 November, UNESCO mengakui angklung sebagai warisan dunia yang harus dilestarikan.
Jenis Angklung