Network
Pada penjelasannya, Bjorka mengungkapkan jika Munir merupakan koordinator KontraS dan berkata bahwa ia mencoba mengungkapkan siapa pelaku penculikan 13 aktivis di tahun 1997-1998 lalu.
“Akibat dari itu, Muchdi Purwoanjono, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menjadi tidak senang Munir. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari,” jelas Bjorka.
Tak sampai di situ Muchdi juga disebut sebagai dalang atas kasus Munir dan menyeret sejumlah nama saat itu, mulai dari Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, dan BIN.
Lalu, siapa Muchdi Purwoprandjono yang disebut hacker Bjorka tersebut?
Muchdi Purwoprandjono atau yang juga disebut Muchdi PR merupakan purnawirawan Mayor Jenderal TNI yang lahir pada 15 April 1949.
Ia menempuh pendidikan militer AKABRI (1970), Sesarcab Infanteri, Komando, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Untar (1985), dan Sesko (1987).
Pada tahun 1971 – 1972 ia menjabat sebagai Komandan Peleton Taruna kemudian dilanjutkan menjadi Komandan Peleton Parako sampai 1974, Komandan Kompo Paroko sampai 1979, Komandan Karsa yudha sampai 1988, Komandan Kodim 1701/Jayapura sampai tahun 1993, Kepala Staf korem 173/Praja Vira Braja dari 1993 – 1995, dan Komandan Korem 042 / Garuda Putih hingga 1996.
Pada 1996 – 1997 Muchdi PR menjabat sebagai Kasadam V / Brawijaya, Asops Kasdam IX / Udayana di tahun 1997, Padam VI / Tanjung Pura di tahun 1997 – 1997, Danjen Kopasus sampai 1999, Pati Mabes TNI sampai 2001, Deputi V Bin / Penggalangan dari 2001 – 2005, kemudian menjadi Agen BIN di tahun 2005 – 2006.
Saat ini Muchdi PR sudah berstatus sebagai purnawirawan perwira tinggi dan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya ke – 3.
