AM diketemukan meninggal dunia di tempat penyimpanan barang pramuka dan pada pukul 10.20 WIB pihak ponpes menghubungi pihak keluarga untuk menyampaikan wafatnya AM.
Pada tanggal 23 Agustus 2022 jenazah AM diantarkan ke rumah duka dan perwakilan pondok yang mengantar jenazah mengatakan bahwa AM meninggal karena terjatuh saat mengikuti kegiatan pramuka.
Kini terungkap bahwa AM meninggal karena adanya dugaan penganiayaan dan pelaku sudah dikeluarkan dari pesantren.
Terpisah, Noor Syahid juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor melalui unggahan video di kanal YouTube gontortv menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi.
"Kami keluarga besar pondok modern Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya anada AM khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan," katanya.
Pihak pondok pesantren juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga apabila dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan tidak terbuka.
"Berdasarkan penemuan tim pengasuhan santri kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat," imbuhnya.
Noor Syahid dalam keterangannya menyampaikan bahwa menyikapi adanya dugaan kekerasan, pihak ponpes modern Gontor sudah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan santri yang diduga terlibat meninggalnya AM.