Cara Pencegahan Cacar Monyet, Perbedaan dengan Cacar Air dan Bahaya Virus bagi Manusia menurut Kemenkes

- 22 Agustus 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi - Cara pencegahan penularan cacar monyet, perbedaan dengan cacar air, dan seberapa bahaya virus ini bagi manusia menurut Kemenkes.
Ilustrasi - Cara pencegahan penularan cacar monyet, perbedaan dengan cacar air, dan seberapa bahaya virus ini bagi manusia menurut Kemenkes. /Pixabay/Alexandra_Koch

BERITA DIY - Cacar Monyet terkonfirmasi muncul di Indonesia. Lantas bagaimana cara pencegahan penularan virus ini serta gejala, perbedaan dengan cacar air, dan seberapa bahaya bagi manusia?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sudah mengkonfirmasi virus cacar monyet sudah muncul di Indonesia.

Kemenkes turut menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi cacar monyet.

Masyarakat tentu perlu waspada dan mengenali virus cacar monyet ini baik cara pencegahan, perbedaan dengan cacar air dan tingkat bahaya dari virus ini.

Baca Juga: Waspada! Cacar Monyet Terkonfirmasi Muncul di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Hindari Orang Bergejala

Dilansir dari situs Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, diskes.baliprov.go.id, umumnya gejala dari cacar monyet mirip dengan cacar air, perbedaan utama terletak pada pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada cacar monyet akan menyebabkan pembekakan kelenjar getah bening di area leher, ketiak atau selangkangan, sedangkan pada cacar air tidak.

Gejala yang dialami penderita cacar monyet antara lain berupa:

  • Sakit kepala
  • Demam akut diatas 38,5 derajat celcius.
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi atau ruam cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Baca Juga: Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air yang Harus Diketahui, Kasus Monkeypox Sudah Masuk Indonesia

Berdasarkan keterangan Kemenkes melalui situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, cacar monyet baru dapat menular setelah bergejala.

Penularan virus cacar monyet dapat terjadi dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penularan cacar monyet antara lain:

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun yang pernah bersentuhan dengan hewan dan manusia yang terinfeksi seperti tempat tidur, handuk, baju, tempat makan dan minum.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
  • Memasak daging dengan benar dan matang.

Baca Juga: Cacar Monyet Seperti Apa, Apakah Berbahaya? Begini Gejala dan Ciri-ciri Terjangkit Monkeypox, Periode Sakit

Penyakit cacar monyet pada umumnya akan diderita selama 2 hingga 4 minggu, dengan gejala awal demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening pada lima hari pertama yang kemudian akan muncul ruam di seluruh tubuh.

Pada umumnya cacar monyet akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, namun tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan komplikasi medis bahkan kematian bagi beberapa orang dengan gangguan kekebalan tubuh.

Itulah informasi mengenai cara pencegahan cacar monyet, perbedaan dengan cacar air, serta seberapa bahaya bagi manusia.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x