Dikutip dari laman WHO, masa inkubasi cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Baca Juga: Gejala Cacar Monyet, Penjelasan Penyakit, dan Imbauan IDI pada Masyarakat untuk Mencegah Penularan
Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu.
Akan tetapi, kasus yang parah bisa terjadi pada anak-anak serta pasien dengan komplikasi.
Berikut periode sakit akibat cacar monyet atau monkeypox disertai gejala dan cirinya:
- Periode invasi berlangsung antara 0–5 hari. Pada periode ini ditandai demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan astenia hebat (kekurangan energi).
Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa cacar air, campak dan cacar.
Baca Juga: Bagaimana Monkeypox Bisa Menular? Simak Langkah Pencegahan Cacar Monyet di Rumah
- Periode erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan ekstremitas daripada di badan.
Hal ini mempengaruhi wajah (dalam 95 persen kasus), telapak tangan dan telapak kaki (dalam 75 persen kasus), selaput lendir mulut (dalam 70 peren kasus), alat kelamin (30 persen kasus), dan konjungtiva (20 persen kasus), serta kornea.