Apakah Setelah Idul Adha Boleh Puasa Ayyamul Bidh? Ini Jadwal Serta Niat dalam Arab, Latin, dan Artinya

- 7 Juli 2022, 10:24 WIB
Ilustrasi - Informasi mengenai apakah setelah Hari Raya Idul Adha boleh puasa ayyamul bidh, dilengkapi jadwal serta niat dalam Arab, latin, dan artinya.
Ilustrasi - Informasi mengenai apakah setelah Hari Raya Idul Adha boleh puasa ayyamul bidh, dilengkapi jadwal serta niat dalam Arab, latin, dan artinya. /PIXABAY/@pinterastudio

BERITA DIY – Berikut merupakan penjelasan mengenai apakah setelah Hari Raya Idul Adha boleh puasa ayyamul bidh, simak jadwal serta niat dalam Arab, latin, dan artinya pada artikel ini.

Seperti dilansir dari laman  Jabar NU, ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah.

Puasa ini memiliki keutamaan (fadilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadits yang diriwayatkan Abudzar ra menjadi dalil atasnya.

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.

Baca Juga: Puasa Sunah Dzulhijjah: Niat Puasa Tarwiyah, Tata Cara Pelaksanaan, Keutamaan, dan Kapan Waktu Dilaksanakan

Hukum puasa ayyamul bidh ialah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Hal tersebut berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’." (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Berikut niat puasa ayyamul bidh yang disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekedar dibaca dalam hati.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x