BERITA DIY – Simak informasi mengenai tujuh amalan sunnah pada Hari Raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 mendatang dan bermanfaat jika dilakukan oleh umat Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Hal ini sesuai dengan sidang isbat yang telah lebih dahulu dilakukan oleh Kementerian Agama untuk menentukan jatuhnya tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H.
Idul Adha sendiri merupakan salah satu dari dua hari raya yang dimiliki oleh umat Islam. Untuk merayakannya, umat Islam akan melaksanakan dua ibadah, yaitu Sholat sunnah Idul Adha dan ibadah kurban.
Perlu diketahui oleh umat Islam bahwa Sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Untuk melaksanakan Sholat Idul Adha terdapat beberapa amalan sunnah yang akan berpahala jika dilaksanakan oleh umat Islam. Amalan di bawah ini sunnah karena telah terlebih dahulu dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan akan mendapat keutamaan jika dilaksanakan.
Berikut adalah tujuh amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Islam menjelang ibadah Sholat Idul Adha pada Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan pada Minggu, 10 Juli 2022 mendatang:
1. Mengumandangkan Takbir
Mengumandangkan bacaan takbir adalah tindakan umat Islam untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT. Hal ini juga dijelaskan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Al-Mushannaf yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan takbir dari rumah dan baru selesai setelah menyelesaikan Shalat Idul Adha.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذاَ غَداَ إِلىَ الْمُصَلَّى يَوْمَ اْلعِيْدِ كَبَّرَ فَرَفَعَ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيْرِ، وَفِيْ رِوَايَةٍ كاَنَ يَغْدُوْ إِلى الْمُصَلَّى يَوْمِ اْلفِطْرِ إِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ الْمُصَلَّى يَوْمَ اْلعَيْدِ ثُمَّ يُكَبِّرُ بِالْمُصَلَّى حَتَّى إِذَا جَلَسَ اْلإِمَامُ تَرَكَ التَّكْبِيْرَ. [رواه الشافعي في مسنده جـ1 : 153، حديث رقم 444 و 445]
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. [HR. asy-Syafi'i dalam al-Musnad, I:153, hadis Nomor 444 dan 445].
Berikut bacaan takbir yang bisa dibaca saat hendak melaksanakan Shalat Idul Adha:
َللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)".
2. Mandi sebelum shalat Idul Adha
Rasulullah SAW terbiasa sebelum melaksanakan ibadah Shalat Id untuk terlebih dahulu mandi. Hal ini termaktub dalam hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى
Artinya: "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah)
3. Menggunakan wewangian
Dalam kitab Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab disebutkan mengenai sunnah untuk menggunakan wewangian sebelum berangkat untuk melaksanakan Shalat Idul Adha.
Selain menggunakan wewangian, dalam kitab tersebut juga menjelaskan bahwa pada Hari Raya Id juga disunnahkan untuk mencukur rambut, memotong kuku, dan membersihkan anggota tubuh.
4. Memakai pakaian terbaik untuk Shalat Idul Adha
Setelah mandi dan menggunakan wewangian, Rasulullah juga menganjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang ada untuk digunakan saat Shalat Idul Adha. Tidak hanya untuk diri sendiri, Rasulullah juga memerintahkan para sahabat untuk mengenakan pakaian terbaik mereka.
"Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)
Baca Juga: Tanggal Berapa Hari Raya Idul Adha 2022? Penjelasan Perbedaan Jadwal di Indonesia dan di Arab Saudi
5. Berjalan kaki ke masjid untuk melakukan Shalat Idul Adha
Berjalan kaki ke masjid untuk melaksanakan Shalat Idul Adha juga dinilai lebih baik daripada menggunakan kendaraan. Hal ini didasarkan karena Rasulullah sendiri terbiasa berangkat dan pulang melaksanakan Shalat Id dengan berjalan kaki.
Tetapi, sunnah ini dapat ditinggalkan jika lokasi atau masjid yang hendak ditempuh berada di lokasi yang jauh atau karena ada halangan lain berupa sakit atau kesulitan berjalan jauh.
6. Tidak makan sebelum Shalat Idul Adha
Saat perayaan Idul Adha, disunnahkan pada umat Islam untuk menunda makan terlebih dahulu dan bersegera untuk mendirikan Shalat Idul Adha di tempat terdekat.
Hal ini sesuai dengan riwayat sahabat nabi bernama Buraidah RA. yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada Hari Raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.
7. Melewati jalan berbeda saat pulang dan pergi
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menempuh jalan yang berbeda saat pulang dan pergi ketika melaksanakan Shalat Id. Hal ini dimaksudkan supaya kita bisa bertemu dengan orang lain dan bisa bersilaturahmi dengan orang yang jarang kita lihat sebelumnya.
Demikian informasi mengenai tujuh amalan sunnah pada Hari Raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 mendatang dan bermanfaat jika dilakukan oleh umat Islam.***