Baca Juga: Hukum Menguburkan Jenazah Pakai Peti Mati dan Dua Jenazah dalam Satu Liang Lahat Menurut Islam
Namun ketika rasa ingin tahunya mengarah ke hal-hal yang negatif ini menimbulkan permasalahan. Contoh keingintahuan manusia yang bersifat negatif yaitu mereka ingin tahu bagaimana masa depannya, bagaimana jodohnya.
Rasa penasaran inilah yang kemudian memunculkan ide bagaimana cara mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya. Salah satu cara yang mereka ambil adalah dengan membaca ramalan zodiak.
Dikutip dari Pesantren Maqi, rasa ingin tahu yang mengarah ke hal-hal negatif dan kemudian mulai mempercayai ramalan zodiak menjadikan seseorang melakukan perbuatan syirik dan dekat dengan kekufuran.
Hukum mempercayai ramalan zodiak dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 59 ini teks Arab dan artinya Indonesia.
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Q.S. Al An'am: 59)
Selain itu juga ada salah satu hadis nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bagaimana hukum mempercayai ramalan zodiak.
من أتى عرافاً فسأله لم تقبل له صلاة أربعين يوماً