BERITA DIY - Siapa Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif? Berikut profil dan biodata mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang meninggal hari ini 27 Mei 2022.
Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau yang biasa dikenal dengan Buya Syafii, beliau adalah seorang ulama sekaligu cekdikiawan Indonesia.
Buya Syafii dikabarkan telah meninggal hari Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB. Beliau meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
Lantas siapa sebenarnya Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif?
Baca Juga: Profil Lee Eol, Aktor Drakor It's Okay to Not Be Okay yang Meninggal Dunia: Biodata dan Karier
Dalam pejalanan hidupnya Buya Syafii sempat menjabat sebagai Pipimpinan Pusat Muhamadiyah setelah masa jabatan Prof. Dr. H. Amien Rais.
Buya Syafii menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah selama 7 tahum mulai dari 1998 sampai 2005. Setelah itu jabatan ketua umum PP Muhammadiyah diserahkan kepada Prof. Dr. K.H. Din Syamsuddin.
Selama masa hidupnya, Buya Syafii pernah menjalani berbagai profesi mulai dari doesn, aktivis, sejarawan, dan negarawan. Kemudian beliau memiliki istri bernama Hj. Nurchalifah.
Buya Syafii sempat menempuh pendidikan di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta (1956), Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964), IKIP Yogyakarta (1968), dan Ohio State University serta Shicago University pada (1993).
Fathiyah sang ibunda melahirkan Buya Syafii pada 31 Mei 1935 di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, Sumatera Barat. Buya Syafii merupakan anak bungsu dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fathiyah.
Buya Syafii memiliki 3 orang kakak seibu seayah dan total 15 bersaudara dari seayah berlainan ibu. Sejak berusia 7 tahun, Buya Syafii masuk sekolah rakyat setingkat SD di kota kelahirannya.
Setelah mengikuti pelajaran di sekolah rakyat, sore hari dan malamnya Buya Syafii belajar agama di sebuah MI Muhammadiyah. Buya Syafii berhasil lulus dari sekolah rakyat hanya dalam waktu 5 tahun.
Karena permasalahn ekonomi, Buya Syafii harus berhenti sekolah selama beberapa tahun dan akhirnya melanjutkan sekolah di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Balai Tangah, Lintau.
Saat berusia 18 tahun tepatnya di tahun 1953, Buya Syafii bersama dengan dua keponakannya merantau ke Jawa. Buya Syafii bertemu dengan M. Sanusi Latief dan diajak belajar di Yogyakarta.
Buya Syafii berhasil lulus dari Madrasah Muallimin Muhammadiyah meskipun mengalami beberapa kendala. Setelah itu Buya Syafii menjadi guru di sekolah Muhammadiyah di Pohgading selama 1 tahun.
Kemudian di usia ke 22 melanjutkan pendidikan di Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964) dan lanjut ke IKIP Yogyakarta (1968).
Usai memperoleh gelah sarjanai di IKIP Yogyakarta, Buya Syafii melanjutkan studi S2 di Ohio State University, Amerika Serikat dan S3 di University of Chicago, Amerika Serikat.
Baca Juga: Profil Lengkap Jesse Choi, Suami Maudy Ayunda Mulai dari Keturunan, Pekerjaan, Karier dan Pendidikan
Sepanjang hidupnya, Buya Syafii telah menulis sejumlah karya dengan judul "Mengapa Vietnam Jatuh Seluruhnya ke Tangan Komunis", "Dinamika Islam," "Islam, Mengapa Tidak?", "Percik-percik Pemikiran Iqbal", dan "Islam dan Masalah Kenegaraan".
Itulah profil dan biodata Buya Syafii, mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang meninggal hari ini 27 Mei 2022.***