Kerugian ekonomi dapat timbul karena kematian ternak dan tingginya angka kesakitan, adanya hambatan perdagangan, terganggunya industri turisme, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat.
PMK ada beberapa macam, untuk saat ini sudah ada tujuh jenis PMK yang teridentifikasi yaitu: tipe Oise (O); Allemagne (A); German Strain (C); South African territories 1 (SAT 1); SAT 2; SAT 3; dan Asia 1.
Tipe O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1 tersebut yang secara imunologis berbeda satu sama lain.
Dikutip dari laman DKPP Provinsi Jawa Barat, berikut ini gejala, penularan, cara pengobatan, dan pengendalian ternak yang sudah infeksi virus PMK.
Proses terjadinya penularan PMK pada hewan bisa terjadi melalui beberapa cara:
1. Kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.
2. Sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.
3. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.
4. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dan lainnya).