Sehingga secara tidak langsung nama dari wabah ini dinamakan virus Hendra, sedangkan Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai flying fox (kelelawar dari genus Pteropus).
Untuk penularan virus Hendra sendiri virus ini ke manusia dapat terjadi setelah mereka terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Hewan seperti Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urin rubah terbang yang sebelumnya sudah terinfeksi.
Sampai saat ini, CDC menambahkan tidak ada penularan terjadi dari manusia ke manusia yang telah didokumentasikan.
Gejala Virus Hendra
Sedangkan untuk gejala yang dialami manusia, setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah.
Dalam beberapa kasus CDC menyebutkan, penyakit dapat berkembang menjadi ensefalitis. Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, kasus fatalitynya tinggi: 4/7 (57%).
Baca Juga: 10 Gejala Omicron Siluman Jenis Terbaru atau Virus Corona Versi BA-2 dan Cara Mencegahnya
- Gejala virus Hendra pada kuda