Waktu puasa syawal yang terbaik adalah dijalankan setelah hari Raya Idul Fitri, yakni pada tanggal 2-7 Syawal. Tetapi riwayat lain menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk puasa Syawal adalah dengan dua cara yang terpisah-pisah, yakni di awal pada 3 Syawal, kemudian dilanjutkan kembali pada 7, 11, 15, 20, dan 23 Syawal hingga genap 6 hari.
Meskipun umat muslim berpuasa Syawal di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa sunnah tersebut, yakni seakan puasa setahun penuh. Tidak hanya itu, umat muslim yang mengqadha puasa atau menunaikan nazar puasanya di bulan Syawal akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunnah Syawal.
Berikut bacaan niat puasa Syawal pada malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa syawal juga bisa dibaca secara mendadak pada pago hari atau sejak berniat sejak ia berkehendak puasa sunah saat itu juga. Niat ini boleh dilakukan di siang hari selama orang tersebut belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Sunnah Qobliyah Jumat dengan Bakdiyah Tulisan Arab, Latin dan Artinya Indonesia
Berikut niat yang bisa dibaca puasa Syawal di siang hari: