“Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-Nahl : 78)
2. Keluar dari perut ibu kita kemudian menuju kehidupan dunia. Allah berfirman: ثُمّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلَا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْا اَشُدَّكُم. (المؤمن : ٦٧)
“Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, lalu dibiarkan kamu sampai dewasa”. (QS. Al-Mu’min : 67).
Di dalam kehidupan dunia ini kita diberi tugas oleh Allah yaitu harus melaksanakan amanat dari Allah di antaranya amanat perintah ibadah kepada-Nya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنَ. (الذارياة : ٥٦)
“Dan tidaklah Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”. (QS. Ad-Dzariat : 56).
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ. (الحجر : ٩٩)
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)”. (QS. Al-Hijr : 99).
Pada tahap kedua inilah yang paling penting, penentu kehidupan selanjutnya. Dunia ini tempat menanam dan menabur bibit kebaikan yang membuahkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Keterbatasan hidup perlu kita sadari, hari demi hari silih berganti akhirnya manusia meninggalkan alam dunia ini untuk menghadap Allah SWT melalui pintu kematian.