“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab : “Betul (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi”. (QS. Al-A’raf : 172).
Baca Juga: Khutbah Jumat Minggu ke 2 dan Akhir Ramadhan Terbaik Menyentuh Hati Link PDF: Pahami Makna Puasa
Lalu pindah dzuriah (keturunan) ini dari sulbi kepada rahim dan seterusnya. Sampailah ke dalam sulbi ayah kita, turun ke rahim ibu kita, dan kita dikandung selama sembilan bulan lebih sepuluh hari maka lahirlah kita ke dunia. Allah berfirman:
ثُمّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهْ. (عبس : ٢٠)
“Kemudian Dia memudahkan jalannya”. (QS. ‘Abasa : 20)
فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّتُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِى اَلاَرْحَامِ مَانَشآءُ إِلٰى أَجَلٍ مُّسَمًّى. (الجع : ٥)
“Maka (ketahuilah), sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan”. (QS. Al-Hajj : 5).
Baca Juga: Simak Hadits Menjaga Lisan dalam Islam, Lengkap dengan Artinya: Bisa untuk Khutbah atau Kultum
Dalam hal ini Allah berfirman:
وَاللهُ اَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْأً وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ. (النحل : ٧٨)