Network
Artinya: "Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya mustajab dan amalnya dilipatgandakan”.
Dikutip dari muhammadiyah.or.id pada Senin, 18 April 2022, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani menjelaskan kandungan makna dari hadits tersebut.
Baca Juga: Apakah Hukum Mencium Istri Saat Puasa di Siang Hari Bisa Membatalkan Ibadah Ramadhan atau Tidak?
Hadits tentang tidur siang saat puasa tersebut bisa jadi benar jika niatnya benar. Akan tetapi, menurutnya beraktivitas di bulan Ramadan lebih afdhal dibanding tidur.
“Memang ada ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat, maka itu bisa jadi ibadah.
Sementara jika tidur dengan niat menghilangkan rasa haus dan lapar, menunggu waktu buka puasa, menurutnya menyianyiakan waktu. Tapi hal itu juga tak dilarang.
Baca Juga: Apa Hukum Jual Beli dengan Sistem Dropship dalam Islam? Begini Penjelasan dari Buya Yahya
Dijelaskan arti puasa secara rukun adalah niat dan imsak, yaitu menahan diri dari segala hal yang merusak atau membatalkan puasa, bukan sekadar makan dan minum saja.
Adapun, bulan Ramadhan akan lebih baik jika diisi dengan ibadah seperti membaca Al-Qur’an dan menjalankan ibadah sunnah yang bisa menambah nilai dari puasa.
Demikian penjelasan hukum tidur siang saat puasa di bulan Ramadhan.***
