Apa Hukum Membatalkan Puasa Ramadhan bagi Orang yang Terpapar COVID-19? Lengkap Syarat Wajib Berpuasa

- 16 April 2022, 21:35 WIB
Ilustrasi orang sakit, hukum membatalkan puasa Ramadhan bagi orang yang terpapar COVID-19.
Ilustrasi orang sakit, hukum membatalkan puasa Ramadhan bagi orang yang terpapar COVID-19. /Pixabay/Bokskapet

BERITA DIY - Puasa Ramadhan 1443 Hijriah merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh kaum muslim yang tidak berhalangan atau memenuhi syarat wajib berpuasa. Lantas bagaimana hukum pasien yang terpapar COVID-19 namun sedang menjalankan puasa Ramadhan 1443 H?

Apakah hukum bagi pasien COVID-19 untuk membatalkan puasanya? simak penjelasannya dalam artikel ini.

Dilansir dalam laman Kemenag Bali, syarat wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan antara lain adalah orang yang beragama Islam, sudah baligh, berakal, menetap atau tidak bepergian, serta sehat jasmani dan rohani.

Baca Juga: Bacaan Niat Membayar Hutang Ramadhan atau Puasa Qadha dan Penjelasan Kewajiban Mengganti Puasa Wajib

Baca Juga: Buka Puasa Hari Ini 16 April 2022 Jam Berapa, Jadwal Maghrib di Semarang, Solo, Pekanbaru hingga Yogyakarta

Seorang muslim yang terpapar COVID-19 memerlukan asupan nutrisi yang cukup dan teratur agar segera sembuh. Apabila terpapar COVID-19, maka seseorang dinyatakan sedang sakit secara medis dan memerlukan perawatan.

Akibat sakit yang dialami, pasien COVID-19 dapat membatalkan puasa Ramadhan yang sedang dijalani untuk kesembuhan dan kecukupan nutrisi selama sakit.

Hal ini disebutkan dalam laman website Organisasi Nahdatul Ulama (NU), bahwa Allah SWT memberikan keringanan bagi orang yang sakit untuk diperbolehkan berbuka puasa lebih awal atau membatalkan puasanya.

Baca Juga: Hukum Bersiwak untuk Menjaga Kesehatan Gigi, Gusi, dan Mulut Saat Ibadah Puasa, Bisa Batal atau Tidak?

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x