Teks Materi Ceramah Memaknai Hikmah Nuzulul Quran untuk Kultum Singkat di Bulan Ramadhan Penuh Inspirasi

- 18 April 2022, 10:10 WIB
Ilustarsi - teks materi ceramah memaknai hikmah Nuzulul Qur’an untuk kultum singkat di bulan Ramadhan baik shalat tarawih, subuh, atau berbuka.
Ilustarsi - teks materi ceramah memaknai hikmah Nuzulul Qur’an untuk kultum singkat di bulan Ramadhan baik shalat tarawih, subuh, atau berbuka. /PEXELS/Mariakray

Hadirin rohimakumulloh

Tidak terasa bulan penuh berkah ini telah memasuki pertengahan Ramadhan. Pada bulan ini pula, kitab suci bagi umat Islam Al-Qur’an juga diturunkan oleh Allah SWT lewat para malaikatnya.

Al- Qur’an diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah. Peristiwa ini yang sering dikenal dengan nama Nuzulul Quran. Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya al- Qur’an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting mengenai penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Contoh Ringkasan Kultum Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan: Lengkap dengan Keutamaan dan Ibadah yang Dilaksanakan

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah, yaitu surah al-Alaq ayat 1-5. Saat wahyu ini diturunkan, Rasulullah sedang bertahannus (menyendiri) di Gua Hira dan pada saat itu pula, malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Tidak ada malam yang sangat istimewa dalam perjalanan Islam kecuali malam turunnya wahyu tersebut. Di malam itulah berkumpul kejadian-kejadian istimewa. Sesuatu yang istimewa yang sangat diperlukan sebagai penuntun umat manusia turun, yaitu al- Qur’an.

Terjadi pelantikan dan pengukuhan manusia paling istimewa sebagai pembawa risalah dan penjelas al- Qur’an dan semua yang dikehendaki Allah Zat Penguasa kehidupan, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan Singkat dan Lucu Tentang Lailatul Qadar untuk Kultum Tarawih dan Berbuka Puasa

Turunnya Alquran tidak hanya sebuah penegasan atas kemuliaan-Nya dan sekaligus yang menerima-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Tetapi juga harus diiringi semangat untuk kembali kepada al-Qur’an dan sunnah, mempelajarai, menghayati, dan mengamalkannya.

Antara al- Qur’an dengan Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang tidak bisa dipisah. Bahkan, jika ingin mengetahui bagaimana Alquran dalam penerapan terbaik, jawabannya ada pada diri Nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah