Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

- 12 April 2022, 04:00 WIB
Membayar zakat fitrah adalah sebagai penyempurna ibadah puasa serta dapat membersihkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat selama bulan Ramadhan.
Membayar zakat fitrah adalah sebagai penyempurna ibadah puasa serta dapat membersihkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat selama bulan Ramadhan. /PIXABAY/allybally4b
BERITA DIY – Berikut merupakan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dengan bacaan arab, latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.
 
Zakat fitrah sendiri merupakan zakat pribadi yang hukumnya wajib bagi setiap muslim yang harus dilaksanakan ketika bulan Ramadhan, maupun menjelang shalat Idul Fitri.
 
Membayar zakat fitrah adalah sebagai penyempurna ibadah puasa. Selain itu juga dapat membersihkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat selama bulan Ramadhan.
 
 
Terkait dengan ukuran zakat fitrah, dalam hadist riwayat Ibnu Umar ra. disebutkan sebagai berikut:
 
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعاً مِنْ تَمَرٍ، أوْصَاعاً مِنْ شَعِيْرٍ، عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأمَرَ بِهَا أنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ الناَّسِ إلى الصَّلَاةِ
 
Artinya: “Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas orang Muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri” (HR Bukhari dan Muslim).
 
 
Adapun niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam bahasa arab, latin, serta terjemahan sebagai berikut:
 
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
 
Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'annii wa 'an jami'i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar'an fardhan lillahi ta'aala.
 
 
Terjemahan: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala."
 
Berikut merupakan syarat seseorang yang wajib membayarkan zakat fitrah:
 
1. Beragama Islam
2. Merdeka (bukan budak atau hamba sahaya)
3. Mampu atau memiliki kelebihan makanan di malam dan siang hari raya Idul Fitri
4. Mengalami atau menemui hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya satu Syawal.
 
 
Mengenai batasan mampu di atas juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist berikut:
 
“Barangsiapa meminta-minta, padahal dia memiliki sesuatu yang mencukupinya, maka sesungguhnya dia telah mengumpulkan bara api.” Mereka berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana ukuran mencukupi tersebut?” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, ”Seukuran makanan yang mengenyangkan untuk sehari-semalam." (HR. Abu Daud dan Ahmad).
 
Demikianlah niat zakat fitrah untuk diri sendiri dengan bacaan arab, latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.***
 
 

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x