قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إِنَّ أُمَّتِيْ لَمْ يَخِزُّوْا مَا أَقَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ). قِيْلَ يَا رَسُوْلَ الله وَمَا خَزِيُهُمْ فِي إِضَاعَةِ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ قال: (اِنْتِهَاكُ الْمَحَارِمِ فِيْهِ مِنْ زِنَا فِيْهِ أَوْ شَرِبَ فِيْهِ خَمْرًا لَعَنَهُ اللهًُ وَمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ إِلَى مِثْلِهِ مِنَ الْحَوْلِ فَإِنْ مَاتَ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ رَمَضَانُ لَمْ تَبْقَى لَهُ عِنْدَ اللهِ حَسَنَةٌ يتقي بها النار فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيْمَا سِوَاهُ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ).
Artinya :
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan. Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan? Rasulullah menjawab: Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya. Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan. (Imam at-Thabrani, Al-Mu’jamus Shagir, juz II, halaman: 16).
Dalam hadits diatas memberikan penjelasan bahwa begitu mulia dan besarnya nilai ibadah yang ada pada bulan Ramadhan.
kebaikan sekecil apapun yang dikerjakan pada bulan ini, akan menjadi berlipat ganda pahalanya karena keistimewaan bulan Ramadhan ini.
Namun, pada bulan tersebut juga Allah lipat gandakan dosa dalam setiap perbuatan buruk dan kemaksiatan.
Baca Juga: Hukum Suntik Vaksin Covid-19 Saat Puasa Ramadhan, Membatalkan Puasa?
Rasulullah SAW berpesan untuk sangat berhati-hati pada bulan tersebut, karena sekecil apapun kesalahan yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan tetap mengungguli bulan yang lain perihal dosanya.
Demikian penjelasan dan dalil mengenai pahala dan dosa dilipatgandakan saat bulan Ramadhan, semoga Ramadhan dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah pada Dzat Yang Maha Kuasa, serta menjauhi yang dilarang.***