Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memandang ibadah puasa sebagai sebuah ibadah suci, sakral, dan penting dan bahwa umat Islam yang menjalankannya harus melihatnya sebagai sebuah ibadah yang harus dijaga kemurniannya.
Selain meninggalkan perbuatan keji, sia-sia dan amarah yang berlebihan, Rasulullah juga memberikan ultimatum kepada orang yang sudah tahu melakukan puasa, namun tidak menjaga diri dari hal-hal yang mengurangi pahala ibadah puasa.
Dari hadis Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالْعَطَشُ
“Berapa banyak orang yang puasa, bagian (yang dipetik) dari puasanya hanyalah lapar dan haus (semata)”
Ini menunjukkan bahwa meskipun sedang berpuasa, orang yang tidak menjaga diri dari hal-hal yang dilarang dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, orang tersebut tidak mendapatkan pahala sedikitpun, melainkan hanya mendapat lapar dan haus saja.
Jamaah hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT;
Lalu, kegiatan apa saja yang bisa membuat ibadah puasa kita selama sehari penuh menjadi sia-sia?