Sementara itu, ayah Herawati Diah diketahui merupakan Dokter lulusan sekolah di Stovia pada 1908 yang bernama Raden Latip.
Raden Latip juga diketahui memiliki keturunan atau Trah Kadilangu atau Sunan Kalijogo yang merupakan salah satu walisongo, penyebar agama Islam di Jawa.
Begitu lulus dari Stovia, Raden Latip ayah Herawati Diah bekerja sebagai ahli medis di perusahaan tambang timah Belanda di Pulau Belitung.
Sang anak yaitu Herawati Diah adalah wanita pribumi pertama lulusan universitas Amerika Serikat (AS) pada 1939.
Sebelum pergi ke AS Herawati Diah terlebih dahulu menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta dan American High School di Tokyo, Jepang.
Setelah kembali belajar dari Amerika Serikat, Herawati Diah bekerja sebagai wartawan lepas di kantor berita United Press Intrnational (UPI) pada 1942.
Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni ini, Herawati Diah kemudian direkrut menjadi penyiar di radio Hoso Kyoku untuk siaran dalam bahasa Inggris.
Radio Hos Kyoku yang menjadai tempat Herawati Diah bekerja ini nantinya merupakan cikal bakal Radio Republik Indonesia (RRI).