Herawati Diah juga dipercaya menjadi penerjemah naskah proklamasi yang diketik Sayuti Melik, teks yang sudah diterjemahkan itu nantinya akan disampaikan ke teman-temannya yang merupakan wartawan asing setelah Soekarno membacakannya.
Masih dalam tujuan perjuangan, Herawati turut mendirikan harian Indonesian Observer pada 1954, yaitu koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia.
Tidak berhenti disitu, Herawati Diah juga turut memimpin upaya untuk mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berikut biodata Siti Latifah Herawati Diah anak Bangsawan, hingga profilnya menghiasi Google Doodle hari ini:
Nama: Siti Latifah Herawati Diah
Orang Tua : Raden Latip dan Siti Alimah
Pasangan : Burhanudin Muhamad Diah (BM Diah)
Pendidikan
ELS (Europeesche Lagere School), Jakarta