Network
BERITA DIY- Menjelang Ramadhan begini tata cara melakukan ziarah kubur dan doa yang harus dibaca ketika ziarah. Dalam artikel ini terdapat beberapa amalan dan tata cara saat melakukan ziarah kubur.
Masyarakat Indonesia memiliki kebiasan melakukan ziarah kubur sebelum memasuki bulan Ramadhan. Melakukan ziarah kubur atau nyekar memiliki tata cara dan doa yang harus dibaca.
Ziarah kubur dianjurkan karena memiliki hikmah dimana manusia dapat mengingat kematian. Selain itu ada juga pantangan ketika melakukan ziarah kubur.
Ketika melakukan ziarah kubur dilarang meminta-minta pada kuburan dan menjadikannya sebagai wasilah kepada Allah SWT.
Larangan meminta pada kuburan dan menjadikannya sebagai wasilah dijelaskan dalam al-Quran surat Yunus ayat 106 yang artinya:
“Dan janganlah engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi bencana kepada mu selain Allah. Sebab jika engkau melakukan yang demikian, maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim”.
Berikut ini beberapa amalan, tata cara atau etika dan doa yang perlu dibaca ketika ziarah kubur:
Dilansir dari website resmi Muhammadiyah, ada beberapa amalan ketika melakukan ziarah kubur diantaranya:
- Meluruskan niat dan tujuan ketika melakukan ziarah kubur
Niat merupakan hal paling utama yang perlu diperhatikan ketika melakukan hal apapun termasuk saat melakukan ziarah kubur.
Niatkan untuk melakukan ziarah kubur semata-mata untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dan sebagai sarana untuk mengingat kematian.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“diriwayatkan dari Alqamah ibn Waqash al-Laitsi ia berkata: saya telah mendengar Umar bin Khattab ra sedang di atas mimbar dan berkata.”Aku mendengar Rasulullah shallallahu wa sallam bersabda, “sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya”, (HR, Jama'ah).
- Mengucapkan salam ketika memasuki area kuburan
Mengucapkan salam ketika melakukan ziarah kubur sesuai dengan hadis nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur untuk Nyekar Jelang Bulan Puasa Ramadhan Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
“Assalamualaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu’aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il gharqad”, (HR. Muslim)
Artinya: Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah ampunilah penghuni Baqi al-Gharqad”.
- Melepas alas kaki ketika memasuki area kuburan
Melepas alas kaki ketika memasuki area kuburan dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW bahwa dia pernah meminta seseorang melewati kuburan untuk melepas sandalnya.
Baca Juga: Adab dan Doa Ziarah Kubur Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Diriwayatkan dari Basyir bin al-Khasasiyyah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melihat seseorang yang berjalan di antara kuburan dengan memakai kedua sandalnya, kemudian beliau bersabda: “wahai pemakai dua sandal, lepaslah sandalmu”, (HR. al-Bukhari, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai dan Ibnu Majah).
Berikut ini tata cara atau etika dalam melakukan ziarah kubur diantaranya:
- Menghadap kiblat saat berada di kuburan seseorang
Hal ini dijelaskan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW:
Baca Juga: Kumpulan Doa Arwah Pendek dan Singkat untuk Ziarah Kubur hingga Bacaan Tahlil
“Bahwasannya Rasulullah SAW duduk menghadap kiblat ketika berziarah kubur”, (HR. Abu Dawud)
- Tidak menduduki kuburan
Hal ini dijelaskan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sungguh seseorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya hingga tembus kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan”, (HR. Muslim)
Demikian informasi menjelang Ramadhan begini tata cara melakukan ziarah kubur dan doa yang harus dibaca ketika ziarah.***
