Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Ramai di Twitter, Bagaimana Pandangan Sains Soal Pekerjaan Rara?

- 25 Maret 2022, 19:00 WIB
Pawang hujan Sirkuit Mandalika ramai di Twitter, bagaimana pandangan Sains soal pekerjaan Rara?
Pawang hujan Sirkuit Mandalika ramai di Twitter, bagaimana pandangan Sains soal pekerjaan Rara? /instagram.com/@rara_cahayatarotindigo

BERITA DIY - Simak informasi pawang hujan Sirkuit Mandalika ramai di Twitter, bagaimana pandangan Sains soal pekerjaan Rara?

Sedang ramai beberapa hari ini tentang sang pawang hujan dari Sirkuit Mandalika 2022 di media sosial bahkan hingga Twitter.

Hari ini perbincangan tentang Rara si pawang hujan yang viral setelah gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Baca Juga: Siapa Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika? Profil Biodata Rara Istiati Wulandari yang Viral di MotoGP Indonesia

Bahkan salah satu tema perbincangan yang membuat Rara pawang hujan ramai ialah bagaimana pandangan Sains tentang pekerjaan Rara.

Tidak hanya ramai dibicarakan di Indonesia saja, pawang hujan Rara juga sempat beberapa kali menjadi sorotan media asing usai gelaran MotoGP Mandalika.

Pekerjaan Rara sebagai pawang hujan diketahui untuk melakukan rekayasa awan agar cuaca yang diinginkan dapat sesuai dengan keinginan.

Baca Juga: Profil Roro Istiati Wulandari atau Rara, Pawang Hujan yang Kembali Trending karena Tagar Pawang di Twitter

Beberapa nama lain untuk orang yang bisa merubah salah satunya disebut sebagai penyemaian awan yang juga biasa dilakukan para ilmuan atau Sains.

Metode ilmiah ini digunakan untuk mengubah pola cuaca secara alami dan meningkatkan curah hujan.

Dengan meningkatkan curah hujan pada waktu tertentu saat dilakukan penyemai awan, cara ini juga dapat secara efektif membersihkan langit dari semua cuaca buruk.

Baca Juga: Profil Mbak Rara dan Nama Asli Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 Viral Setelah Aksinya Ditirukan Quartararo

Namun cara yang biasa dilakukan ilmuwan atau praktisi seperti lembaga pemerintahan hanya tahan di beberapa jam saja.

Berikut yang biasa dilakukan para ilmuwan melakukan rekayasa cuaca atau penyemaian awan:

1. Dapatkan Pesawat Terbang

Penyemaian awan biasanya dilakukan oleh pilot yang terbang ke area yang lembap di sekitar area atmosfer.
Pilot diharuskan mereka menerbangkan pesawat kecil yang dapat dengan mudah menavigasi melalui cuaca badai, seperti Cessna atau Beechcraft King Air.

Baca Juga: Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Operasi Transfigurasi Cuaca yang Kemarin Dipakai saat MotoGP Mandalika

2. Terbang ke Awan

Untuk menyemai awan, pilot terbang langsung ke cumulonimbus, atau awan kumulus yang menjulang tinggi, yang terlihat menyerupai marshmallow dan dibentuk oleh aliran udara ke atas yang kuat dari tanah. Seiring waktu, awan ini biasanya berkembang menjadi badai petir.

3. Melepas Garam ke Udara

Setelah pesawat terbang di dalam awan, pilot menyalakan salah satu dari lusinan suar yang dipasang di sayap pesawat dengan mekanisme penembakan di kokpit.

Flare melepaskan asap dan senyawa garam, seperti natrium klorida atau kalium klorida, ke udara, yang menarik uap air di awan untuk membentuk tetesan air. Tetesan ini menyatu menjadi tetesan yang lebih besar dan, setelah cukup berat, akhirnya bisa jatuh sebagai hujan.

Baca Juga: Selain MotoGP Mandalika 2022, Ini Peran Rara Pawang Hujan di Balik Momen Penting Negara, Termasuk Asian Games

4. Turbulensi

Kebanyakan pilot dilatih untuk menghindar terbang langsung ke badai. Tetapi penyemaian awan harus membidik updraft, yang tercipta saat udara hangat dari tanah ditarik ke dasar awan cumulonimbus. Updraft ini membantu mencampur garam dan asap di seluruh awan, tetapi juga membuat penerbangan sangat bergelombang atau menciptakan turbulensi.

5. Mengulangi yang dilakukan

Penerbangan penyemaian awan dapat memakan waktu tiga hingga empat jam, selama waktu itu pilot dapat melepaskan lusinan suar. Semakin banyak garam dan asap yang disuntikkan ke udara, semakin baik peluang menghasilkan hujan.

Baca Juga: Viral, Profil Rara Pawang Hujan Race MotoGP Indonesia 2022 yang Buat Cuaca Mandalika Terasa Sejuk

Demikian informasi pawang hujan Sirkuit Mandalika ramai di Twitter, bagaimana pandangan Sains soal pekerjaan Rara.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah