Hadis nabi tentang Qadha puasa:
“Qadha puasa Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni, dari Ibnu Umar).
Dilansir dari Zakat Mandiri cara menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dan puasa sunnah sebagai berikut:
Secara umum orang yang mengqadha puasa waktunya ditepatkan dengan waktu puasa sunnah seperti Senin-Kamis, hari ayyam al-bidh, hari Arafah dan hari Asyura, untuk memperoleh keutamaan juga dari puasa sunnahnya.
Buya Yahya berpendapat bahwa puasa Qadha yang dilaksanakan di waktu sunnah mendapat pahala double. Pahala dari puasa qadha dan pahala dari puasa sunnah.
Berikut ini bacaan niat puasa qadha untuk membayar hutang puasa tetapi dilaksanakan pada waktu sunnah:
Niat puasa Qadha Ramadhan:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala
Artinya: aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.