Karena itu, hasilnya segera terlihat. Itu mengubah cara seseorang berpikir dan merasa. CBT tidak fokus menyelidiki masa lalu untuk menyelesaikan masalah saat ini, melainkan berkonsentrasi pada situasi saat ini.
2. Exposure Therapy
Ini adalah salah satu cara yang paling sering digunakan untuk merawat pasien dengan Anuptaphobia. Dalam terapi ini, pasien dihadapkan pada sumber ketakutannya selama rentang waktu tertentu.
Baca Juga: Agar Tak Mudah Stress, Lakukan 7 Cara Ini untuk Jaga Kesehatan Mental
Pada awal terapi, terapis akan memaparkan pasien pada rangsangan yang paling tidak memicu fobianya untuk muncul. Seiring kemajuan terapi dan pasien mampu mengendalikan perasaan cemasnya, rangsangan yang diberikan akan semakin meningkat.
Pada bagian perawatan ini pasien diminta untuk memvisualisasikan/membayangkan situasi yang membuatnya cemas. Selama proses pencitraan ini, seseorang benar-benar merasa berada dalam situasi atau tempat tertentu, mengalami berbagai indera.
Demikian penjelasan mengenai anuptaphobia, ketakutan akan situasi lajang atau jomlo dan terlibat dalam hubungan yang dapat menimbulkan ketakutan permanen. Ketakutan ini merupakan salah satu bentuk gangguan kecemasan, sehingga pengobatannya harus diserahkan pada tenaga profesional yang memiliki kemampuan di bidang psikologis.***