BPOM juga turut merekomendasikan Sinovac sebagai vaksin booster, sebagaimana dikutip dari laman pom.go.id pada tanggal 15 Januari 2022.
Menurut uji klinis The Lancet yang disadur dari Medical News Today, vaksin Sinovac memiliki beberapa efek samping, yaitu:
- Kelelahan
- Diare
- Nyeri otot
Biasanya efek samping ringan tersebut berlangsung selama dua hari. Adapun BPOM mengeluarkan aturan Sinovac dosis penuh sebagai vaksin booster jenis homolog.
Tips/cara mengatasi efek samping vaksin booster
Meskipun terdapat beberapa efek samping ringan, masyarakat tak perlu takut sebab keluhan biasanya hanya bersifat ringan dan sementara.
Para ahli juga mengatakan efek samping booster jauh lebih minim dibandingkan dosis pertama atau kedua.
Berikut ini cara mengatasi efek samping vaksin booster:
- Makan makanan yang bergizi dan seimbang
- Hindari kekurangan tidur
- Hindari rokok, alkohol, dan junkfood
- Jaga kesehatan dan banyak istirahat
Apabila mendapati efek samping berat dalam jangka waktu lama, segera hubungi faskes, dokter, atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Demikian efek samping enam jenis vaksin booster di Indonesia beserta cara mengatasinya.***