Network
BERITA DIY - Pemerintah mengumumkan akan segera memberikan vaksin booster mulai 12 Januari 2022. Simak informasi seputar vaksin booster, seperti untuk siapa, harga, dan syaratnya.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 resmi dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Menilik dari surat tersebut, vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga akan mulai diberikan kepada tenaga kesehatan atau orang yang bekerja dibidang kesehatan atau penunjang tenaga kesehatan.
Untuk vaksin booster atau vaksinasi ketiga ini, Pemerintah akan menggunakan vaksin moderna dengan jenis MRNA-1273 yang penyuntikkannya dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak satu dosis.
Pada vaksinasi ketiga atau vaksin booster yang akan dimulai pekan depan, akan diberikan lebih dahulu kepada kurang lebih 1,5 juta tenaga kesehatan yang tersebar dari seluruh penjuru Tanah Air.
Selain itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan meski vaksin ketiga akan segera dimulai, dirinya meminta publik untuk menahan diri dan bersabar, sebab masih banyak masyarakat yang belum menerima vaksin dosis satu dan dua.
Baca Juga: Cara Dapat Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Umum: Kriteria dan Syarat
“Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga. Masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vakssin. Mohon untuk tidak memaksakan kehendak,” ujar dr. Nadia dilansir dari laman Kemenkes.
Apa itu vaksin booster?
Melansir dari Medical News Today, vaksin booster atau penguat vaksin adalah dosis vaksin tambahan yang diberikan dengan tujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.
Vaksin booster diberikan untuk memberikan perlindungan lebih kepada peserta vaksinasi dosis pertama dan kedua dari infeksi virus, seperti tetanus, difteri, dan pertusis (DTaP), dan yang lainya.
Syarat untuk mendapatkan vaksin booster
Untuk sementara ini, vaksin booster hanya akan diberikan kepada masyarakat berusia di atas 18 tahun dan tentu saja sudah menerima vaksin dosis kedua minimal enam bulan.
Selain itu masyarakat juga harus tinggal di kabupaten/kota yang memenuhi kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua. Sejauh ini sudah terdapat 244 kabupaten/kota di Indonesia yang memenuhi kriteria ini
Harga vaksin booster?
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan saat ini peemrintah belum menetapkan harga vaksin booster.
Menurutnya, jikapun ada beredar tarif vaksin booster, tarif tersebut bukanlah berasal dari pemerintah melainkan kisaran tarif vaksinasi di luar negeri.
"Belum ada biaya resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes.
Meskipun begitu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat memperkirakan biaya dari penyuntikan vaksin booster yakni sekitar Rp300.000.
Sementara itu Pemerintah menyiapkan tga skema dalam program vaksin booster ini, yakni program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar.
Demikian informasi informasi seputar vaksin booster yang akan dimulai 12 Januari 2022, seperti untuk siapa, harga, dan syaratnya.***
