BERITA DIY - Simak penjelasan apa itu imunisasi BIAS Dt dan Td, perbedaan, tujuan, dosis yang diberikan, hingga efek samping yang mungkin timbul kepada manusia.
Anak-anak biasanya diberikan imuniasi pada usia balita hingga di bangku sekolah, namun tak terkecuali bagi orang dewasa. Adapun kegiatan imunisasi yang paling sering diberikan di Indonesia di antaranya adalah Dt dan Td.
Kepanjangan dari imunisasi Dt adalah diphteria tetanus, sementara imuniasi Td adalah tetanus diphteria. Meskipun sebutannya hanya dibalik, namun keduanya juga memiliki perbedaan, seperti dosis dan kapan diberikan kepada manusia.
Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, memberikan definisi BIAS adalah bulan di mana kegiatan imuniasasi anak dilakukan serentak di Indonesia.
Biasanya BIAS berlangsung dua kali setahun: bulan September (imunisasi campak untuk anak kelas 1 SD) dan bulan November untuk pemberian Dt untuk anak kelas 1 SD dan TT untuk kelas 2 dan 3 SD.
Dikutip dari berbagai sumber, Dt bisa dibilang imuniasasi yang diberikan sebelum Td. Dt disuntikkan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri, tetanus, dan pertisis atau batuk rejan.
Sisi lain, imuniasasi Td diberikan saat seseorang telah menyelesaikan dosis Dt. Dengan demikian Td merupakan lanjutan dari imunisasi Dt dengan tujuan untuk lebih memperkuat penyakit yang telah disebutkan di atas.
Perbedaan lainnya antara imunsiasi Dt dan Td adalah dosis dan target penerimanya. Biasanya dosis Dt lebih banyak daripada Td. Kelompok umur kedua imunisasi ini juga berbeda.