Network
BERITA DIY – Mengenal jenis-jenis perayaan yang biasanya dilakukan saat Natal oleh umat Kristiani mulai dari Misa Vigili Natal dan Misa Natal selengkapnya.
Hari raya Natal dirayakan seluruh umat Kristiani di seluruh dunia setiap tanggal 25 Desember. Pada hari raya Natal umat kristiani merayakan Hari Raya Kelahiran Tuhan (Nativitas Domini).
Umat Kristiani biasanya merayakan Natal dengan mengikuti perayaan Ekaristi atau yang juga disebut Misa. Setidaknya ada empat ragam Misa Kelahiran Tuhan yang dirayakan umat kristiani, namun umumnya di Indonesia hanya dua ragam yang dirayakan.
Baca Juga: Doa Keluarga di Depan Palungan Yesus, Doa Katolik yang Biasanya Dipanjatkan Saat Natal
Misa Sebelum Hari Natal atau In Vagilia
In Vigilia atau yang biasa juga disebut sebagai Misa Seelum Hari Natal. Misa ini lazimnya dirayakan spada tanggal 24 Desember sekitar waktu Vesper atau pukul 17.00 atau 18.00 sore.
Karena masih dalam masa menantikan kelahiran Tuhan, bacaan yang digunakan juga memiliki pesan penantiaan dengan penekanan pada ‘yang akan datang’.
Misa Malaikat atau In Nocte
Misa Malaikat atau In Nocte biasanya dirayakan pada tanggal 24 Desember malam, sejatinya misa dirayakan sekitar tengah malam yaitu pukul 23.00 atau 24.000. Walaupun juga dirayakan pada tanggal 24 Desember malam, misa In Nocte ini sudah dihitung sebagai Hari Raya Kelahiran Tuhan.
Baca Juga: Mengenal Makna dan Arti Masa Adven yang Dirayakan Umat Katolik Sebelum Hari Raya Natal
Misa ini disebut Misa Malaikat, karena bacaan yang dimaklumkan menceritakan para malaikat yang menyambut kelahiran Tuhan dengan seruan “Gloria in excelsis Deo”.
Misa Gembala atau In Aurora
Sejatinya misa ini dirayakan sebelum matahari menyingsing, yaitu sekitar pukul 04.00 hingga 05.00 pagi di tanggal 25 Desember.
Misa ini disebut Misa Fajar atau Misa Gembala karena dalam bacaan yag dimaklumkan menceritakan para gembala yang bergegas menjumpai bayi Yesus di palungan.
Misa Sang Sabda Ilahi atau In Die
Ragam misa ini yang paling sering dirayakan dan lazim juga disebut sebagai Misa Siang. Misa Ini dirayakan pada tanggal 25 Desember. Pada Misa ini bacaan yang dimaklumkan memberi penekanan pada Sang Sabda Ilahi yang telah menjadi manusia.
Di Indonesia sendiri umumnya yang dirayakan adalah bentuk misa In Nocte dan In Die. Walaupun di paroki atau gereja biasanya disebut sebagai Misa Vigili Natal, tetapi umumnya rumusan misa yang digunakan adalah Misa In Nocte, yang berarti sudah mengikuti misa Natal.
Baca Juga: Doa-doa Katolik: Doa Sebelum dan Sesudah Menerima Komuni
Jika berkesempatan untuk mengikuti keempat misa akan sangat baik, karena kita bisa sembari menyelami tradisi indah dalam bacaan-bacaan liturgis setiap misa. Namun jika tidak cukup pilih salah satu Misa In Nocte, In Aurora atau In Die sudah dianggap mengikuti Misa Natal.
Tata perayaan ekaristi misa vigili natal dan misa natal pun tidak berbeda, diawali dengan ritus pembuka berisikan maklumat kelahiran Yesus, lagu pembuka, tanda salib dan salam, pengantar, seruan tobat, madah kemuliaan dan doa pembuka.
Dilanjutkan dengan liturgi sabda yang berisikan bacaan pertama, mazmur tanggapan, bacaan kedua, bait pengantar injil, bacaan injil, homili, aku percaya dan doa umat.
Baca Juga: Doa-doa Katolik: Doa untuk Persatuan Umat Kristiani
Kemudian disambung dengan liturgi ekaristi berisikan persiapan persembahan, doa syukur agung dan komuni serta diakhiri dengan ritus penutup yang beriskan berkat meriah.
Demikian informasi jenis-jenis perayaan yang biasanya dilakukan saat Natal oleh umat Kristiani mulai dari Misa Vigili Natal dan Misa Natal lengkap dengan tata perayaan ekaristi pada misa vigili natal dan misa natal.***
