BERITA DIY – Gedung Cyber 1 yang terletak di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan alami kebakaran pada Kamis siang, 2 Desember 2021 lalu.
Lantai dua Gedung Cyber 1 tersebut mengalami kebakaran dan diduga karena arus pendek.
“Diduga karena arus pendek. Tidak ada api merambat, hanya asap saja di lantai dua,” terang Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Helbert Plider Lomba Gaol seperti dilansir dari ANTARANEWS, Kamis, 2 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Alami Kebakaran, Ini Daftar Perusahaan di Gedung Cyber 1 dan 2 di Jakarta
Sebelumnya terjadi percikan api yang berada di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis, 2 Desember 2021 sekitar pukul 12:00 WIB dan membuat panik para karyawan.
Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran datang pada pukul 12:41 WIB dan memadamkan sumber adanya api.
Melansir ANTARANEWS, Kamis, 2 Desember 2021 dari kejadian kebakaran di Gedung Cyber tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Cara Download Video Youtube dan Music to MP3 di y2mate.com dan YTMP3 Mudah Tanpa Aplikasi
Mengingat Gedung Cyber merupakan lokasi server atau data center sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia, tentu saja hal ini sangat berdampak pada beberapa layanan dari perusahaan tersebut selama kebakaran terjadi.
Sebut saja perusahaan Ajaib, IPOT, Niagahoster, Rumahweb Indonesia, hingga Call Center BPBD DKI Jakarta.
Melansir dari akun Twitter Ajaib salah satu perusahaan yang terdampak akibat kebakaran di Gedung Cyber 1, pada Jumat, 3 Desember 2021 kini sudah dapat digunakan dan bisa pulih kembali.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari AIDS Sedunia, 1 Desember 2021 Lengkap dengan Cara Mudah Membuatnya
“Hi Investor Ajaib, aktivitas trading di aplikasi Ajaib hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. Selamat bertransaksi dan terima kasih atas pengertiannya,” terang pihak Ajaib, melansir dari Twitter @ajaib_investasi, 3 Desember 2021.
Diketahui, pihak IPOT dan Niagahoster juga sudah dapat digunakan kembali oleh pelanggan masing – masing pada Jumat, 2 Desember 2021.
Lalu, apa itu Gedung Cyber yang sempat alami kebakaran pada Kamis 2 Desember 2021 dan sangat berdampak pada server beberapa perusahaan teknologi di Indonesia?
Apa itu Gedung Cyber
Gedung Cyber merupakan salah satu tempat favorit dari beberapa perusahaan swasta hingga negeri di Indonesia untuk mendukung perangkat atau layanan internet dan data center dengan daya listrik yang besar.
Gedung yang berlokasi di area Kuningan DKI Jakarta ini berdiri sejak 1995 dengan jumlah sebelas lantai.
Tak heran jika kebakaran dari Gedung Cyber 1 ini sangat berdampak pada beberapa perusahaan besar.
Apa isi dari Gedung Cyber
Gedung Cyber ini berisi lahan atau ruang kantor untuk menempatkan perangkat internet serta data center dengan daya listrik besar.
Tak hanya itu, fasilitas penunjang untuk para pekerjanya pun juga terpenuhi di Gedung Cyber 1, mulai dari ruang kantor yang nyaman, lokasi strategis dengan yang berada di sekitar area kedutaan, seperti Kedutaan Besar Autralia, Kedutaan Besar Inggris, hingga Kedutaan Besar Belanda.
Kawasan di Gedung Cyber 1 ini juga cukup luas dengan konsep eco-friendly lengkap dengan kantin dan parkiran sepeda.
Baca Juga: Arti Warna yang Keluar pada Audio Aura dan Cara Buat Spotify Wrapped 2021
Tak jauh berbeda, Gedung Cyber juga memiliki kantor lain atau yang biasa disebut dengan Gedung Cyber 2 yang berada di kawasan Setiabudi.
Sama dengan Gedung Cyber 1, hanya saja kantor dari Gedung Cyber 2 lebih kepada perkantoran dan fasilitas premium serta eksklusif bertaraf internasional.***