BERITA DIY - Simak adakah dampak gerhana bulan sebagian (GBS) tanggal 19 November 2021 terhadap bumi. Fenomena alam yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan 'partial lunar eclipse' bisa di lihat di berbagai belahan dunia hari ini.
Beberapa wilayah Indonesia juga dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian yang terjadi pada Jumat siang hingga sore, 19 November 2021.
Dikutip dari independent.co.uk, gerhana bulan sebagian 19 November 2021 merupakan gerhana paling lama dalam 550 tahun terakhir. BMKG memperkirakan fenomena GBS kira-kira berdurasi total 6 jam 5 menit 7 detik.
Sementara itu, disadur dari website moonblink.info, ada dua macam gerhana bulan yang terjadi di bumi, yaitu gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total.
Pada gerhana bulan sebagian yang terjadi di berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia hari ini adalah ketika di mana sebagian bulan berada di dalam bayangan umbra bumi.
Jika dilihat dari bumi, bulan tampak sebagian dalam bayangan dan hampir seolah-olah tidak penuh. Sementara saat bulan menjadi gelap, terkadang warna merah dapat terlihat pada sisi bulan tersebut.
Sedangkan gerhana bulan total adalah ketika bulan sepenuhnya dibayangi oleh bumi dan tidak ada cahaya langsung yang dapat mencapainya dari matahari.
Adapun gerhana bulan total dapat menghasilkan warna merah tua pada bulan atau dikenal dengan 'super blood moon', di mana ada peran atmosfer bumi yang membelokan cahaya sekaligus menyaringnya.
Fenomena gerhana bulan total juga terjadi tahun ini tepatnya pada tanggal 26 Mei 2021 lalu dan dapat dilihat di wilayah Indonesia.
Lantas, apakah gerhana bulan sebagian yang terjadi hari ini, Jumat, 19 November 2021 memiliki dampak pada bumi?
Kejadian GBS bisa mengakibatkan fenomena pasang surut air laut di wilayah pesisir. Meski demikian, ini merupakan hal yang biasa hampir sama seperti ketika bulan purnama datang.
Pasang surut permukaan air laut pada saat gerhana bulan terjadi adanya pengaruh tarikan gravitasi bulan dan matahari di bumi, di mana gravitasi bulan lebih kuat daripada matahari karena letaknya lebih dekat dari bumi.
Baca Juga: Waktu dan Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021, Berlangsung 2 Jam Lebih di Indonesia
Dikutip dari pobschool.org, daerah yang mengalami permukaan air laut pasang biasanya tejadi pada sisi bumi yang langsung berhadapan dengan bulan dan bagian bumi yang membelakangi bulan. Di luar daerah itu maka akan mengalami air laut surut.
Kendati demikian, masyarakat utamanya di daerah pesisir tak perlu khawatir. Tetap waspada dan diimbau untuk mengurungkan niat melaut saat gerhana terjadi.
Sementara daerah di Indonesia yang dapat menyaksikan fenomena gerhana bulan sebagian pada fase puncak hari ini adalah wilayah Provinsi Papua Barat, Papua, dan sebagian Kabupaten di Provinsi Maluku.
Beberapa daerah lain juga dapat menyaksikan fase akhir gerhana bulan sebagian, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur serta sebagian Pulau Jawa, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Demikian penjelasan apakah gerhana bulan sebagian hari ini memiliki dampak terhadap bumi beserta wilayah yang dapat menyaksikan GBS 19 November 2021.***