Dari 202 partisipan, 4 orang yang menelan obat molnupiravir mengalami efek samping. Meski begitu, belum ada keterangan lebih lanjut dari Mercks.
3. Diuji kepada hewan
Setelah menguji coba molnupiravir kepada hewan, para peneliti berkesimpulan jika obat terapi Covid-19 ini tidak menyebabkan perubahan kromosom atau gen (mutagenik) dan tidak bersifat merusak genetik dalam sel (genotoksik).
Baca Juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Melalui JKN Mobile dan Aplikasi PCare untuk Vaksinasi Covid-19
4. Uji coba ke pasien OTG dan bergejala
Pada fase ketiga ini, Merck mencoba memberikan obat molnupiravir kepada pasien Covid-19 tanpa gejala dan pasien Covid-19 bergejala di rumah sakit.
Belum ada hasil penelitian secara utuh yang menunjukkan efektivitas molnupiravir pada penyembuhan pasien Covid-19.
Demikian tentang molnupiravir dan fakta-fakta mengenai obat yang diklaim untuk terapi pasien Covid-19 yang belum beredar di Indonesia.***