Network
BERITA DIY - Hari Sarjana Nasional diperingati hari ini, 29 September 2021 dalam rangka apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan mahasiswa untuk meraih gelar Sarjana yang tersemat dalam namanya.
Hari Sarjana Nasional diperingati setiap tahun, meski demikian belum banyak orang yang mengetahui mengenai sejarah Hari Sarjana Nasional dan apa penggerak adanya peringatan tahunan ini.
Artikel ini akan mengenalkan pembaca mengenai sejarah Hari Sarjana Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 September.
Sesuai namanya, Hari Sarjana Nasional adalah momentum peringatan bagi para sarjana atau sebutan bagi lulusan perguruan tinggi. Meski peringatan hari ini tidak dirayakan secara resmi, namun tidak sedikit instansi yang memberikan peringatan melalui media sosial.
Sejarah Hari Sarjana Nasional
Peringatan Hari Sarjana Nasional ini digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 tepatnya 29 September 2014 melalui akun Twitternya. Peringatan ini kemudian diperingati setiap tahunnya pada tanggal yang sama.
Para sarjana adalah generasi pembangun bangsa yang secara resmi telah memiliki ijazah dari perguruan tinggi. Tidak bisa dipungkiri jika pendidikan merupakan sarana yang penting untuk mencapai cita-cita Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Perhubungan Nasional Diperingati Pada 17 September, Ini Tema Peringatan Harhubnas 2021
Peran para sarjana tidak luput dalam terwujudnya kemerdekaan Indonesia, golongan ini juga menjadi pemikir dan pemimpin untuk memperjuangkan kemeredekaan bangsa.
Peraih Gelar Sarjana Pertama di Indonesia
Sosok pribumi pertama yang berhasil meraih gelar sarjana adalah Raden Mas Panji Sosrokartono yang tidak lain adalah kakak kandung Raden Ajeng Kartini. Raden Mas Panji Sosrokartono memiliki nama panggilan Kartono.
Meski namanya tidak seterkenal sosok Kartini, Ia adalah tokoh yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Kartono mendapatkan dukungan dari ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat untuk sekolah tinggi hingga ke Negara Belanda.
Kartono berhasil meraih gelar sarjana di Leiden University, Belanda dengan Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Selain menjadi peraih gelar sarjana pertama, Kartono juga menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa suku Nusantara.
Semasa belajar di Belanda, Ia sempat menjadi wartawan di salah satu surat kabar ternama di Amerika Serikat, New York Herald Tribune. Ilmu yang Ia miliki juga tidak digunakan untuk dirinya sendiri karena Kartono berikutnya mendirikan sekolah dan perpustakaan di Bandung.
Itulah sejarah singkat peringatan Hari Sarjana Nasional dan sosok peraih gelar sarjana pertama dari Indonesia yakni Raden Mas Panji Sosrokartono.***
