BERITA DIY - Napoleon Bonaparte, terpidana kasus Red Notice Djoko Chandra diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece tersangka kasus poenistaan agama. Simak profil dan perjalanan karier Irjen Napoleon Bonaparte berikut ini.
Irjen Napoleon Bonaparte merupakan seorang perwira tinggi, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang lahir pada tanggal 26 November 1865.
Kejayaan perjalanan karier Irjen Napoleon Bonaparte dimulai ketika ia menjabat sebagai Kapolres Ogan Komering Ulu tahun 2006, Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan.
Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Ayu Thalia yang Diduga Dilakukan oleh Nicholas Sean Anak dari Ahok
Pada tahun 2009, Napoleon Bonaparte dilantik menjadi Direktur Reskrim Polda DIY. Pada tahun 2011 ia memulai karier bertugas di Mabes Polri sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri
Tahun 2012, Napoleon Bonaparte menjadi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri dan pada tahun 2015, ia dilantik sebagai Kabag Bindik Dit Akademi Akpol.
Pada tahun 2016, Napoleon Bonaparte memulai karier sebagai Interpol dan menjadi Kabakonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri hingga tahun 2017 menjadi ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter
Pada tahun 2020 Napoleon akhirnya mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen. Namun kemudian ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawas Umum Polri.