Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa tingkat keampuhan atau yang disebut dengan efikasi yang dimiliki oleh vaksin Sputnik V ini mencapai presentase yaitu sebesar 91,6 persen. Dengan rentang minimal 85,6 persen hingga maksimal 95,2 persen.
Baca Juga: Lokasi Vaksinasi Pfizer dan Moderna di Jakarta Hari Ini Lengkap dengan Syarat Vaksin
Tak hanya itu, Badan POM juga telah melakukan penelitian terhadap efek samping yang akan ditimbulkan dengan menggunakan vaksin Sputnik V tersebut.
Dari penelitian yang telah dilakukan itu, diketahui bahwa penggunaan vaksin Sputnik V ini tetap akan menimbulkan efek samping. Namun efek samping yang dirasakan masih dalam taraf yang ringan bagi orang yang melakukan vaksinasi Covid-19.
Beberapa efek samping ringan yang akan dilaksakan bagi orang yang menggunakan vaksin Sputnik V ini seperti flu, demam, menggigil, badan lemas, dan sakit kepala. Beberapa efek samping itu masih dapat ditangani medis dengan baik.
Baca Juga: Apa Itu Vaksin Sputnik-V yang Mendapat Izin Penggunaan Darurat atau EUA dari BPOM? Ini Penjelasannya
Meski mendapat rekomendasi untuk diberikan kepada masyarakat dari Badan POM namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan vaksin Sputnik V ini akan digunakan secara resmi oleh Kemenkes.
Hingga kini Kemenkes masih menggunakan 5 vaksin yaitu AstraZaneca, Sinovac, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer yang diberikan kepada masyarakat melalui beberapa program vaksinasi yang dilakukan di beberapa daerah.
Itulah tadi penjelasan mengenai vaksin Sputnik V mulai dari penjelasan, asal negara, tingkat efikasi dan juga efek samping yang ditimbulkan.***