Network
BERIITA DIY - Fenomena alam Dua puncak hujan meteor, yakni Alfa Capricornid dan Delta Aquarid akan terjadi pada 28 Juli 2021. Simak cara melihat dan waktu terbaik untuk memotretnya.
Kedua hujan meteor ini akan akan terjadi pada pukul 10:00 WIB dan bisa disaksikan sejak pukul 19:45 WIB dari arah Timur-Tenggara hingga 29 Juli 2021 pukul 05:30 WIB dari arah Barar Daya.
Nama hujan metor Alfa Capricornid didasarkan pada titik radian atau titik awal kemunculan hujan meteor yang terletak di bintang Alfa Capricorni (Algedi) konstelasi Capricornus.
Sedangkan nama hujan meteor Delta Aquarid didasarkan pada titik radian yang terletak di bintang Delta Aquarii (Skat) konstelasi Aquarius.
Intensitas maksimum hujan meteor Delta Aquarid untuk Indonesia sekitar 14-15 meteor/jam dengan kelajuan hingga147.600 km/jam.
Sedangkan, intensitas maksimum hujan meteor Alfa Capricornid lebih kecil dibandingkan dengan Delta Aquarid, yaitu hanya 5 meteor/jam.
Baca Juga: Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi? ini Penjelasan BPPTKG dan Makna Warna Meteor
Selain itu, kelajuan komet Capricornid lebih lambat dari Delta Aquarid yakni sebesar 86.400 km/jam.
Dikutip Berita DIY dari ANTARA, kedua puncak hujan meteor tersebut masih aktif dan bisa disaksikan dari Indonesia.
"Di bulan Juli ini, ada dua hujan meteor yang masih aktif yakni Alfa Capricornid dan Delta Aquarid," kata peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang, Kamis 15 Juli 2021 lalu.
Cara Melihat Hujan Meteor Alfa Capricornid dan Delta Aquarid 28 Juli 2021
Kedua fenomena alam puncak hujan meteor tersebut bisa disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat bantu optik jika cuaca cerah dan tanpa halangan apapun di sekitar medan pandang.
"Butuh kesabaran untuk menantikan kedua hujan meteor ini mengingat intensitas yang relatif sedikit," kata Andi Pangerang.
Masyarakat Indonesia juga bisa memotret fenomena alam puncak hujan meteor ini menggunakan kamera, baik kamera DSLR maupun kamera HP yang mendukung mode bukaan panjang atau long exposure.
"Hujan meteor memang optimal diamati sebelum tengah malam saat Bulan masih memasuki fase Sabit Awal dan setelah malam saat Bulan sudah memasuki fase Sabit Akhir," tambah Andi.
Baca Juga: Alasan Barbie Hsu Pemeran San Chai Meteor Garden Gugat Cerai Sang Suami Pebisnis Kaya asal Tiongkok
Selain itu, lamanya waktu pemotretan hujan meteor ini juga akan mempengaruhi kualitas hasil gambar yang diperoleh.
Andi menambahkan, cahaya Bulan dapat mengganggu pengamatan kedua hujan meteor itu.
Sehingga warga tidak dapat menyaksikan maupun mengabadikan kedua fenomena alam hujan meteor tersebut ketika intensitasnya maksimum secara optimal dikarenakan saat puncak hujan meteor masih memasuki fase Bulan Susut.
Itulah dua fenomena alam puncak hujan meteor yang akan terjadi pada 28 Juli 2021 besok dan cara melihat, lengkap dengan waktu terbaik untuk memotret fenomena alam ini.***
