Dikutip dari berbagai sumber, kain tenun yang digunakan dalam pakaian adat Tanah Bambu adalah kain tenun Pagatan. Kain tenun ini merupakan hasil kesenian yang dibuat oleh perantau suku Bugis Sulawesi Selatan yang datang ke wilayah Pagatan, Kalimantan Selatan sejak abad 18.
Kain tenun Pagatan yang dipakai sebagai sarung dalam pakaian adat Tanah Bambu memiliki makna sebagai pekerja keras dan manusia yang terampil. Sementara, kain tenun yang dipakai sebagai laung atau penutup kepala merupakan simbol kewibawaan dan keperkasaan.
Selain kain tenun Pagatan, dalam pakaian adat Tanah Bambu juga terdapat kemeja putih sebagai dalaman yang diberinama teluk balana. Kemeja putih dalam pakaian adat Tanah Bambu memiliki simbol sebagai baju agamis nusantara.
Sementara jas hitan dengan corak keemasan yang bernama cekak musang memiliki makna bahwa siapa saja yang memakainya adalah orang yang menjunjung tinggi budi pekerti dan selalu menghargai perbedaan.
Pada bagian jas yang dikenakan Jokowi juga tersemat pin bunga emas yang melambangkan seorang pemimpin yang bijaksana. Celana panjang hitam dalam baju adat Tanah Bambu melambangkan kesetiaan, sedangkan ikat pinggang memiliki makna kesederhanaan.***