Perhimpunan Mahasiswa Katolik Dukung Aparat Lakukan Penangkapan terhadap Joseph Paul Zhang

- 19 April 2021, 15:24 WIB
 Aparat didukung oleh Perhimpuanan Mahasiswa Katolik PMKRI untuk melakukan penangkapan terhadap Joseph Paul Zhang.
Aparat didukung oleh Perhimpuanan Mahasiswa Katolik PMKRI untuk melakukan penangkapan terhadap Joseph Paul Zhang. /Yohanes Marto/ARAHKATA

Baca Juga: Sidang Lanjutan Habib Rizieq Digelar Hari Ini, Tokoh Papua Berikan Doa Untuk HRS: Semoga Selalu Dilindungi

Setelah menyapa para peserta, Jozeph Paul Zhang berbicara soal ibadah puasa rekan-rekannya yang beragama Islam yang tinggal di Eropa.

Jozeph Paul Zhang kemudian membuka tema Zoom terkait 'puasa lalim Islam'. Jozeph Paul Zhang lalu bicara soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa. Menurutnya, teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja dan pada tahun-tahun berikutnya sudah tak puasa lagi.

"Ini saya dikirimi sama temen-temen dari....ini.. Yang saya bagikan lalimnya ya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indonesia kan kalian pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi pada duniawi, lagi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," katanya sambil tertawa.

Jozeph Paul Zhang megungkapakan dirinya merasa tidak nyaman dengan adanya bulan Ramadhan. Tak hanya itu, ia juga menyebut suasana menjelang hari raya Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

"Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. 'Dung... dung... breng... dung... dung... breng... Sarimin pergi ke pasar... dung dung... breng... Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," tambahnya.

Baca Juga: Gawat! Angga Ketahuan Sanusi, Liburan Al Berantakan? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 19 April 2021

Seolah menyadari dirinya bakal dianggap menistakan agama, ia malah membuat sayembara. Ia menantang orang-orang untuk melaporkannya ke polisi dengan tuduhan penistaan agama karena mengaku sebagai nabi ke-26.

Dalam video sayembara itu, ia mengatakan akan memberikan uang kepada siapa pun yang berani melaporkannya ke polisi.

Hadiah senilai Rp 1 juta itu hanya akan ia berikan jika minimal ada lima laporan polisi di polres berbeda.

Halaman:

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah