Ini 4 Tradisi Puasa Zaman Old yang Kini Sulit Dilakukan, Pernah Mengalaminya?

- 15 April 2021, 21:09 WIB
Ilustrasi tadarus Al-Qur'an. Aktivitas seru buat ngabuburit selama puasa Ramadhan 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi tadarus Al-Qur'an. Aktivitas seru buat ngabuburit selama puasa Ramadhan 2021 di tengah pandemi Covid-19. /PIXABAY/Erni Abdullah

BERITA DIY - Momen bulan Ramadan dalam dua tahun terakhir menjadi momen yang paling berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu akibat pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 silam. Pandemi covid-19 membuat ibadah puasa menjadi sedikit berbeda, terutama soal tradisi.

Bahkan, di tahun pertama pandemi, ibadah tarawih berjamaah di masjid sempat dilarang pemerintah karena khawatir menjadi klaster penyebaran virus terbaru.

Baca Juga: Siapa Bilang Puasa Tak Bisa Diet, Ini 5 Tips Diet yang Tetap Sehat Meski Puasa

Akibatnya, tahun 2020 silam menjadi tahun di mana bulan Ramadan tak memiliki ibadah tarawih berjamaah di masjid sebagaimana biasanya.

Padahal, berbondong-bondong berangkat ke masjid untuk berjamaah tarawih menjadi tradisi paling ikonik di bulan Ramadan.

Ternyata, jika diperhatikan, masih banyak tradisi zaman old lainnya yang kini tidak kita lakukan karena masih diliputi pandemi covid-19.

Baca Juga: Link Live Streaming Persija vs PSM Semi Final Piala Menpora 2021 di Vidio dan Indosiar

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 tradisi puasa zaman old yang kini sulit dilakukan.

1. Bukber (buka bersama)

Tentu saja, melaksanakan buka bersama (bukber) menjadi momen untuk berkumpul bersama teman lama, teman komunitas, teman kampung, atau keluarga.

Tak sedikit agenda bukber juga sekaligus dijadikan agenda reuni. Namun, di masa pandemi covid-19, agenda tersebut rasanya mustahil dilakukan, kecuali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan dengan durasi yang tak begitu lama.

Baca Juga: Penting! Segera Minum Dua Gelas Air Putih Setelah Tarawih: Gunakan Pola Minum 2-4-2

2. Takjil on the road

Membagikan takjil atau menu buka puasa di jalanan menjadi momen berbagi rezeki atau sedekah yang biasa ditemui di jalanan. Takjil on the road akan membantu para pengguna jalan yang masih berada di jalan saat adzan maghrib tiba.

3. Pesantren kilat

Pesantren kilat tentu menjadi lembaga pendidikan Islam non formal yang tak mungkin terlewatkan selama Ramadan. Biasanya, sekolah-sekolah akan membuka kelas Pesantren kilat dengan materi pelajaran yang seluruhnya Islami.

4. Mencatat kultum di buku khusus Ramadan

Anak-anak sekolah biasanya akan diwajibkan mencatat pesan-pesan yang disampaikan seorang ustadz dalam agenda kultum ba'da shubuh atau di tengah tarawih melalui sebuah buku khusus Ramadan.

Baca Juga: Pedangdut Iis Dahlia Ramai Kena Sindir Netizen, Salah Lirik Lagu Marhaban Tiba di Voice of Ramadhan

Catatan tersebut nantinya akan diminta untuk ditandatangani oleh ustadz untuk nantinya diperiksa guru sekolah. Pemandangan ini akan sulit dilihat mengingat sekolah pun masih online.

Demikian beberapa tradisi bulan Ramadan yang kini sulit dilakukan karena pandemi covid-19.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah