Ia juga mempertanyakan apakah Anies sengaja membuat Formule E ini gagal agar bisa mempermainkan anggaran yang ada.
"Amburadul, tak jelas siapa yang bertanggung jawab, Jakpro atau Diaspora? Gub @aniesbaswedan gagal memanage jajaran utk menyelenggarakan even mewah dan mahal. Atau mgkn disengaja amburadul spy duit bisa dimainin? @DKIJakarta," tulisnya di cuitan lain.
Tidak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengaitkan peran penyidik KPK Novel Baswedan yang juga sepupu Anies sehingga KPK tidak berani untuk menyelidiki kasus ini.
Meskipun demikian, tudingan Ferdinand ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
"Temuan sprt ini mestinya bisa dijadikan titik nol masuknya penegak hukum untuk memeriksa hilangnya duit ratusan miliar atas agenda Formula E yang fiktif. Jika@KPK_RI enggan krn ada Novel Baswedan disana, mgkn @KejaksaanRI bs turun tangan atau Dit Tipikor Polri @DivHumas_Polri," pungkasnya.***